Banyak pebisnis dan perusahaan besar menghabiskan banyak waktu dan uang untuk membangun brand yang kuat. Akan tetapi, satu kenyataan pahit yang sulit diterima adalah bahwa kesalahan branding yang simpel bisa merusak seluruh rencana, bahkan mencoreng brand paling populer di dunia sekalipun.
Meski demikian, tidak semua kesalahan branding sama. Ada kesalahan dalam melakukan branding yang terjadi dengan sengaja dan ada pula yang tidak. Keduanya mampu memberi dampak serius pada bisnis yang sudah berjalan dan mapan. Dampak lebih parah dapat dirasakan bila praktik branding dilakukan saat bisnis baru dimulai. Dampaknya bisa jauh lebih serius daripada bisnis yang mapan, karena kemungkinan, Anda tidak punya dasar pijakan lagi.
Bagi pelanggan potensial Anda, kesalahan seringkali merupakan satu-satunya hal yang branda ingat tentang merk Anda, yang bisa saja membuat bisnis Anda layu sebelum berkembang.
Memang kita selaku pemilik bisnis mungkin dapat berbuat salah, akan tetapi artikel ini akan membantu Anda menghindari kesalahan tersebut.
Berikut ini 4 Kesalahan dalam branding dan bagaimana cara menghindarinya.
1. Branding tanpa berfokus pada pengalaman pengguna
Tanpa diragukan lagi, memiliki brand yang kuat selalu menguntungkan. Hal ini dapat menciptakan persepsi positif di antara pelanggan Anda dan membuat produk maupun layanan Anda sangat mudah untuk dijual.
Namun, banyak yang keliru menganggap branding hanyalah sebatas sebagai logo, kampanye iklan atau keindahan packaging produk. Padahal, pada akhirnya, brand Anda adalah emosi yang dirasakan pelanggan saat memikirkan produk Anda.
Misalkan Anda mendengar Lamborghini, Anda tentu langsung terbayang mobil mewah nan keren. Jika mendengar Apple, mungkin Anda terbayang gadget dan perangkat eletronik berkualitas nan bergengsi.
Sementara branding dapat membantu menciptakan persepsi positif tentang produk Anda, pengalaman pelanggan selama menggunakan produk maupun layanan Anda justru lebih penting. Untuk meningkatkan fokus pada pengalaman pelanggan, berusahalah untuk tepat waktu dalam menyelesaikan masalah layanan pelanggan. Entah itu dengan cara menerapkan live chat di situs Anda atau menanggapi email dalam waktu 24 jam, buatlah sistem yang mengutamakan pelanggan terlebih dahulu.
2. Tidak mempekerjakan desainer grafis profesional.
Pencemaran branding terparah yang bisa Anda dapatkan mungkin berasal dari logo asal-asalan. Anda mungkin seorang dengan pemahaman visual rata-rata, namun jangan biarkan hal itu menjadi standar Anda terhadap sebuah logo. Anda selalu bisa menyisihkan uang dan waktu untuk mempekerjakan seorang pekerja desain grafis, yang mengkhususkan diri pada pembuatan logo dan branding visual lainnya.
Jika Anda tak punya dana lebih untuk mempekerjakan agensi desain, Anda bisa mempekerjakan freelancer. Rata-rata freelancer bisa membuatkan logo yang cukup bagus dengan harga miring.
Mintalah branda untuk membuat panduan branding visual. Beritahukan pada branda karakter brand Anda, target market Anda, dan macam-macam lainnya. Desainer grafis yang baik bisa memilihkan panduan branding visual untuk Anda, yang terdiri dari palet warna, tipografi, gaya visual, citra, dll., Anda dapat menggunakan semua branding visual ini secara konsisten di semua saluran pemasaran Anda.
Perlu diingat bahwa membuat panduan visual tidak menyelesaikan permasalahan branding. Anda juga perlu proaktif untuk memantau bagaimana dan kapan panduan ini digunakan.
3. Tidak konsisten di berbagai platform
Setelah desainer grafis Anda menciptakan sederet branding visual, hal berikutnya yang harus Anda lakukan adalah gunakan semua branding visual ini sebagai panduan Anda. Anda harus secara konsisten menggunakan logo, font, palet warna, dan icon di semua saluran pemasaran Anda, entah itu situs web, profil jejaring sosial dan media cetak Anda.
Jika Anda tidak konsisten, misalkan di situs Anda menggunakan mayoritas warna merah sementara di produk Anda menggunakan warna kuning, itu membuat brand Anda akan terlihat tidak profesional dan seperti tidak punya identitas, selain itu membuat brand Anda kurang dapat dipercaya.
Mengelola konsistensi brand di semua saluran pemasaran membedakan Anda dari pesaing Anda dan membantu Anda mempercepat pertumbuhan brand Anda. Identitas yang konsisten untuk brand Anda tidak hanya akan mendorong rasa percaya dan kenyamanan bagi calon pelanggan, namun juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan Anda.
4. Mendeskripsikan brand menggunakan copywriting yang buruk.
Terlalu banyak brand menjadi korban copywriting yang buruk, yang akhirnya gagal menggambarkan perusahaan secara akurat. Menggunakan copy yang tidak jelas untuk menggambarkan brand Anda bisa menjadi kemunduran besar dalam hal memposisikan brand Anda di pasar dan membedakan diri Anda dari pesaing.
Agar brand Anda menonjol, pahami satu hal yang membuat brand Anda unik dan jelaskan dengan jelas dan akurat.
Menciptakan penjelasan yang singkat dan padat terkait brand Anda bisa sangat menantang, tapi Anda selalu bisa mengikuti saran pemasaran kuno tentang copy yang baik – fokus pada manfaat produk Anda, bukan deskripsi fiturnya.
Berikut ini beberapa kiat lain yang mungkin bermanfaat bagi Anda saat menjelaskan brand Anda:
- Untuk membuat persepsi positif, ketahui apa yang membuat pelanggan Anda tertarik, dan cobalah untuk berpikir melalui sudut pandang mereka.
- Hindari bahasa yang berulang-ulang. Yang dimaksud bahasa berulang-ulang di sini adalah menjelaskan sesuatu berkali-kali.
- Gunakan gaya bahasa dan gaya bicara yang biasa digunakan oleh target market Anda. Jika target market Anda adalah anak muda, gunakan gaya bahasa mereka. Lakukan sebisa Anda, tetapi sebisa mungkin jangan dipaksa. Seringkali berusaha menggunakan gaya bahasa yang tidak diakrabi hanya akan membuat brand terlihat buruk.
Selain dari berbagai upaya branding di atas, Anda tetap perlu secara konsisten menjaga kualitas layanan atau produk Anda. Menjaga kualitas produk dan layanan adalah penting untuk membuat brand dikenal.
Terpenting dalam branding adalah konsisten. Jika kita konsisten pada satu ciri khas, cepat atau lambat kita akan dikenal dalam level tersebut. Konsistensi ini tak pandang bulu; jika Anda konsisten pada satu hal yang buruk, inilah yang akan terus diingat oleh masyarakat, tak peduli bagaimanapun Anda melakukan rebranding.
Contohnya, sebuah maskapai penerbangan yang nyaris selalu delay hingga berjam-jam. Tanpa saya menyebut merknya, Anda sudah tahu maskapai yang kami maksud bukan?
Baca juga
1000.001 Ide Bisnis UKM Dengan Modal Mulai 100 Ribu
Panduan Bisnis Online Terlengkap
Panduan Lengkap Pecinta Kopi
Investor Bisnis Untuk Kelancaran Usaha Anda
350 Daftar Waralaba Dan Franchise Mulai Dari 1 Juta sd 1 Milyar
Panduan Sukses Bisnis Franchise
123 Cara Meningkatkan Omzet Penjualan
Perjalanan 185 Brand Nasional Dan Internasional
50 Daftar Lengkap Virtual Office Di Indonesia
50 Daftar Jasa Kontraktor Indonesia
50 Usaha Rumahan di Indonesia
500 Kisah Pengusaha Sukses
Kenali Daftar 99 Fintech Indonesia
Banyak hal yang dapat menggagalkan upaya branding Anda. Jika tidak diperbaiki secepatnya, akan sulit untuk mencoba memperbaiki reputasi brand Anda. Jika Anda mendapati diri Anda melakukan salah satu kesalahan di atas, Anda perlu memastikan untuk memperbaikinya sebelum brand menggerogoti Anda dan reputasi bisnis Anda.
Tags: tips branding, tips membangun brand, cara membangun brand, branding yang baik, cara branding
Meta description: Branding akan melekat pada citra perusahaan dan bisnis Anda. Jika tidak dikelola dengan benar, akan menjadi bumerang yang merusak reputasi. Bagaimana cara menghindarinya?