Apakah bisnis kecil Anda punya akun media sosial? Apakah akun media sosial ini membantu bisnis Anda? Atau sudah mencoba sebentar, tapi belum berhasil?
Entrepreneur yang melek sosial media pasti tahu bahwa sosial media bicara tentang melibatkan pemirsa yang tepat dengan konten yang bernilai.
Para pengguna media online kini tidak mau lagi menerima bisnis yang hanya melihat media sosial sebagai sarana jualan semata.
Mengingat hal ini, pebisnis sedang menghadapi tantangan bagaimana cara menemukan keseimbangan dalam menggunakan media sosial, antara untuk berbagi konten dan mempromosikan produk.
Promosi dan engagement adalah dua sisi dari koin yang sama. Engagement berakar dari berbagi konten menarik secara berkelanjutan, dan memberikan value setiap kali Anda terhubung dengan pelanggan.
Ini akan akan meningkatkan kredibilitas Anda di mata pelanggan, sekaligus membangun kepercayaan dan menginspirasi pelanggan untuk memberi tahu teman-teman mereka tentang Anda.
Sementara, promosi akan memperluas upaya engagement Anda, karena menghadirkan sebuah penawaran (dalam hal ini, produk) berharga yang didasarkan pada minat dan kebutuhan pelanggan Anda.
Media sosial dapat memperkuat upaya content marketing Anda sehingga Anda dapat ditemukan dan melibatkan khalayak yang lebih luas untuk mengembangkan bisnis Anda.
Bersosial media sendiri adalah aktivitas online teratas di AS, menurut Marketing TechBlog, dan ini juga memiliki pengaruh besar pada keputusan pembelian konsumen.
Empat puluh enam persen pengguna web melihat ke media sosial saat melakukan pembelian, sementara 8 dari 10 bisnis kecil menengan di Amerika menggunakan media sosial untuk mendorong pertumbuhan.
Sosial media jelas merupakan saluran yang terbukti untuk membantu usaha kecil dalam menemukan dan mengubah prospek – tetapi ini membutuhkan waktu dan upaya.
Bisnis kecil perlu menemukan cara untuk terhubung, terlibat, dan mendorong adanya tindakan dari pelanggan.
Jika Anda mencari ide untuk memulai atau terus membangun bisnis Anda menggunakan media sosial, Website kami akan membahas enam aturan emas yang mungkin dapat membantu.
Gunakan Avatar yang Sama di Semua Sosial Media
Jika Anda memiliki logo lama untuk ikon Twitter Anda, logo baru di Facebook dan gambar produk di Google +, Anda mengirim pesan yang ahttps://undercover.co.id/gu pada pengikut dan pelanggan Anda.
Usahakan untuk mengunakan satu avatar di semua saluran, sehingga pengunjung memiliki koneksi mental antara platform sosial dan situs Anda.
Gunakan logo perusahaan yang bagus dan kualitas gambarnya jernih.
Kecuali bila Anda membranding sendiri, maka dalam hal ini Anda harus menggunakan foto tersenyum yang benar-benar bagus.
Mengapa demikian?
Alasan untuk menggunakan ukuran gambar yang besar adalah kadang-kadang orang lain mengunduh logo Anda dari sosmed.
Apabila mereka menulis tentang perusahaan Anda, tentu akan bagus bila Anda menyediakan logo berkualitas baik.
Integrasikan saluran pemasaran Anda
Bagaimana caranya agar Anda dapat ditemukan di Twitter, Facebook atau platform media sosial lainnya?
Semua itu dimulai dengan memancing orang dengan menggunakan petunjuk visual di seluruh saluran pemasaran Anda, terutama situs web Anda.
Bagaimana caranya?
Cara untuk melakukan ini termasuk:
- Menambahkan tombol “follow” di sidebar atau banner situs web Anda
- Tambahkan tombol berbagi sosial di samping konten yang ingin Anda promosikan seperti blog atau event tertentu
- Cantumkan RSS feed di situs Anda
- Jangan lupa cantumkan sosial media di email, kartu nama, toko, dan saluran pemasaran lainnya
Rencanakan Konten Anda
Apa yang harus Anda posting?
Nah, selama ini apa postingan yang mendapat respon paling positif dari follower Anda yang terbaik?
Setiap bisnis bervariasi, dan Anda membutuhkan waktu untuk mengetahui apa jenis konten yang digemari follower Anda.
Tetapi sebagai aturan umum orang, ikuti merek di media sosial untuk lima alasan berikut:
- Untuk mendapatkan promosi dan diskon
- Untuk informasi produk terbaru
- Layanan pelanggan (umpan balik, keluhan, pertanyaan)
- Konten menghibur
- Sebagai jalan memberi feedback
Ini berarti Anda tidak boleh menghabiskan waktu Anda berpromosi terus menerus.
Cobalah untuk menerapkan aturan 80:20 – 80 persen posting Anda harus fokus pada meningkatkan interaksi dengan pelanggan, sementara 20 persen dari posting Anda dapat memberikan penawaran produk atau layanan.
Bingung? Jadwalkan saja.
Salah satu cara termudah untuk melakukannya adalah dengan menjadwalkan selama satu minggu, misalnya:
- Senin – Tawarkan promosi eksklusif yang hanya tersedia bagi pengikut media sosial Anda dan dapat ditukarkan dengan kode unik.
- Selasa – Berikan tampilan di balik layar tentang bisnis Anda atau berikan behind the scene proses pengerjaan produk, dan libatkan karyawan Anda
- Rabu – Buat serangkaian tips-tips berguna (tambahkan kembali ke blog Anda untuk memperluas rinciannya)
- Kamis – Fokus pada pelanggan Anda. Baik itu menanggapi pertanyaan atau menyoroti ulasan positif.
- Jumat – Menampilkan pakar industri atau berita tertentu. Retweet konten, bagikan artikel atau sematkan gambar yang relevan dengan bisnis Anda.
Kembangkan cara komunikasi yang relevan dengan bisnis Anda.
Jika bisnis Anda adalah B2B, maka cara terbaik adalah komunikasi dengan gaya formal. Jika fokusnya adalah anak muda, bolehlah menggunakan istilah-istilah gaul.
Pembaruan sosial Anda mewakili perusahaan Anda sehingga penting, pertama-tama, untuk mempertahankan suara profesional, dan kedua, konsisten.
Pengunjung harus tahu apa yang diharapkan saat menjelajah profil sosial Anda.
baca juga
Jasa Pembuatan Website Profesional
Panduan Memulai Website Bisnis Anda
Jasa SEO Google Perusahaan Jakarta
Peranan SEO Dalam Meningkatkan Profit Bisnis Perusahaan
Pelatihan Private Kursus SEO Untuk Karyawan Dan Pebisnis
30 Daftar Jasa SEO Jakarta Dan Indonesia
Pasang Iklan
https://undercover.co.id/ Media Promosi Bisnis Anda
Iklan Advetorial
Jasa Sosial Media
Email Marketing
26 Panduan Email Marketing Lengkap
Top 30 Agensi Advertising Yang Ada Di Jakarta
Fokus pada dua atau empat jejaring sosial
Anda mungkin sudah menyiapkan banyak akun sosial media untuk bisnis Anda.
Tentu, Anda ingin menjangkau sebanyak mungkin orang, tetapi akan lebih baik untuk mehttps://undercover.co.id/dik pada sosial media yang bisa Anda kelola terus menerus. Berpikirlah secara mendalam, tidak melebar.
Mengapa perlu fokus?
Ketika Anda fokus, lebih mudah untuk mengembangkan pesan yang konsisten dan menciptakan visibilitas merek.
Ingat, semakin banyak usaha yang Anda lakukan pada media sosial tertentu, akan semakin baik hasilnya.
Targetkan pada menciptakan pengalaman yang konsisten dan menarik, dan Anda akan menarik pengikut baru dan, pada akhirnya, pelanggan.
Berikan sesuatu yang bernilai
Sebuah gambar bernilai seribu kata.
Maka, cari cara untuk mengintegrasikan gambar dan konten multimedia ke dalam posting media sosial Anda.
Menggunakan media yang kaya visual seperti video YouTube, meme, foto, dan infografis dapat menggandakan engagement.
Terlibatlah dengan audiens
Jika Anda memposting konten yang menarik, engagement akan mengikuti secara alami.
Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mendorong terciptanya hubungan ini:
- Dengarkan penggemar
- Ikutlah membaur pada diskusi
- Tanggapi komentar
- Tawarkan konten eksklusif (diskon, unduhan, dll.)
- Ajak serta dorong penggemar untuk berbagi foto dan pengalaman mereka menggunakan produk anda
- Dan selalu berkomunikasi secara otentik.
Pikirkan media sosial sebagai sebuah bentuk percakapan – ini adalah dialog dua arah.
Jika Anda tidak siap untuk mendengarkan apa yang dikatakan kepada Anda, tentang Anda, atau dengan Anda, maka Anda tidak terlibat secara sosial.
Kebanyakan orang senang berbagi pendapat mereka, jadi minta penggemar Facebook untuk memperbincangkan topik yang relevan dengan bisnis Anda dan menarik bagi mereka.
Tips
Misalnya, pusat kebugaran dapat meminta penggemar untuk voting tentang apa pengalaman latihan favorit mereka, lalu buatlah undian kecil.
Siapa yang pengalamannya paling menarik akan memenangkan kesempatan latihan pribadi untuk mereka dan seorang teman yang bergabung dengan klub.
Pertanyaan semacam ini akan melibatkan penggemar dan menginspirasi mereka untuk merujuk bisnis Anda, sahttps://undercover.co.id/l memberikan wawasan dan insight yang hebat kepada pemilik bisnis
Butuh waktu untuk mencari tahu apa yang berhasil.
Misalnya, Anda mungkin berpikir tentang menggunakan jajak pendapat dan survei untuk terlibat dengan pengikut, tetapi jika follower Anda masih sedikit, Anda mungkin tidak mendapatkan hasil yang tepat.
Jadi, teruslah mencoba hal-hal baru sampai Anda menemukan jenis konten paling menarik.
Perlakukan media sosial sebagai alat melayani keluhan pelanggan
Layanan pelanggan adalah aspek yang sangat penting dari media sosial.
Bersiaplah untuk memantau dan menanggapi pertanyaan dan keluhan, terimalah masukan dan berikan solusi.
Ukur Dampak Upaya Sosial Media Anda
Jangan lupa untuk mengukur dampak dari upaya media sosial Anda.
Gunakan aplikasi pihak ketiga atau tool seperti Facebook Insights untuk memantau rasio klik-tayang Anda.
Lakukan perbandingan pada seluruh postingan, untuk melihat jenis konten apa yang paling populer.
Ukur engagement dengan melacak berapa banyak like dan share pos Anda (diukur oleh Facebook sebagai “jangkauan”).
Gunakan data ini untuk menginformasikan dan menyesuaikan strategi konten Anda.
Sebarkan informasi dari sosial media pada seluruh jajaran organisasi
Untuk usaha kecil, layanan pelanggan menjangkau tak hanya orang atau jabatan tertentu, tapi seluruh bisnis.
Mulai dari penjualan hingga pemasaran, billing hingga pengembangan produk – ini semua adalah titik kontak dengan pelanggan Anda, dan penting bahwa setiap aspek ini dievaluasi kualitasnya menggunakan media sosial.
Ini untuk memastikan bisnis Anda terpusat pada pelanggan dan menjaga reputasi Anda di dunia online.
Cobalah untuk melibatkan pengelola media sosial bisnis Anda di dalam rapat tim.
Ini penting, sehingga mereka dapat mengetahui informasi tentang semua elemen bisnis, dan mereka berfungsi sebagai perwakilan dari follower media sosial Anda.
Berikan Konten Unik di Setiap Saluran
Anda tidak boleh menggunakan satu konten yang sama pada semua saluran sosial.
Tidak masalah untuk membagikan satu tema konten yang yang sama, tetapi temukan cara berbeda untuk menyajikannya di setiap saluran.
Idealnya, Anda ingin memberi orang alasan untuk mengikuti Anda di semua platform.
Jika Anda memberikan update yang identik pada semua akun di waktu yang sama, tidak ada alasan bagi mereka untuk follow semua akun Anda.
Variasikan strategi komunikasi Anda untuk masing-masing sosial media.
Seperti apa?
Campurkan apa yang Anda tawarkan, seperti dalam contoh ini:
- Di Twitter, bagikan tautan yang relevan dari blog dan atau situs industri lainnya
- Di Facebook, bagikan video yang dinikmati pemirsa, serta jawab pertanyaan tentang produk
- Di LinkedIn, aktif berpartisipasi dalam kelompok industri
- Di Google+, terlibat dengan pengguna lain dan memulai dialog
Ubah Paradigma Sosial Media Anda
Media sosial mewakili wajah, suara, dan telinga dari bisnis Anda.
Tetapi kenyataannya, ada banyak merek yang mengabaikan komentar di Facebook dan Twitter daripada merek yang merespons.
Inilah sebabnya mengapa menggunakan sosial media sebagai alat layanan pelanggan seringkali membutuhkan perubahan dalam paradigma – dan komitmen.
Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
- Ketahuilah bahwa media sosial Anda kekuatan utama Anda untuk mempertahankan serta memelihara prospek dan pelanggan.
- Bersikaplah strategis tentang media sosial dan bagaimana Anda terlibat dengan penggemar. Jangan menganggapnya sebagai suatu kebutuhan sampingan, hanya untuk dimanfaatkan ketika Anda perlu mempromosikan penjualan atau event terbaru.
- Pantau media sosial secara teratur sepanjang hari. Sangat sedikit bisnis yang benar-benar melakukan ini.
- Berusahalah untuk menanggapi suatu komentar pada hari yang sama, bahkan jika itu hanya berterima kasih kepada pelanggan Anda dan memberi tahu mereka bahwa Anda sedang menyelidiki permasalah yang dihadapi.
- Jika terlambat merespon, semuanya dapat dengan cepat menjadi bola salju di hadapan ratusan atau ribuan pemirsa, termasuk di hadapan calon pelanggan.
Ciptakan Aturan Baku yang Mengatur Cara Merespon Keluhan Pelanggan
Jika Anda belum melakukannya, tetapkan beberapa aturan: siapa yang mengelola suara media sosial Anda dan bagaimana seharusnya mereka menanggapi komentar negatif?
Berikan aturan yang jelas tentang tata cara merespon komentar negatif ini.
Ini akan memastikan Anda atau pengelola media sosial Anda siap untuk merespons dengan segera ketika sebuah masalah muncul.
Ini terutama berlaku jika Anda mengalihdayakan fungsi ini, mengelola jasa pengelola sosial media untuk usaha, atau menyewa pegawai magang untuk mengelola media sosial Anda.
Buatlah sebuah metode khusus untuk mengkategorikan komentar dan kembangkan hierarki untuk merespons sebuah permasalahan pelanggan yang rumit.
Contoh:
Misalnya, bagaimana Anda akan menangani sekadar komentar atau saran dari seorang follower, dan bagaimana cara Anda menangani keluhan pelanggan?
Mana yang membutuhkan tanggapan segera?
Mana yang membutuhkan rujukan langsung pada pihak yang bertanggung jawab?
Dan jangan lupa untuk memantau beberapa komentar yang permasalahannya dirasa serius.
https://undercover.co.id/ Services
Panduan Bisnis Affiliasi
Website Cuma 50 Ribu
Pembuatan Website Profesional
Jasa Seo Profesional dan Terpercaya
Jasa Sosial Media Maintenance
60 Daftar Jasa SEO Jakarta Dan Indonesia
Kapan Menanggapi
Menjadi proaktif tentang media sosial tidak berarti Anda harus menanggapi semua respon follower. Yang terpenting adalah jangan menghabiskan terlalu banyak waktu pada merespon komentar.
Setidaknya, pertimbangkan beberapa hal berikut ini:
Tidak semua komentar relevan atau bahkan dapat dipecahkan
Misalnya, ada sejumah orang yang memang suka mengamuk secara publik di halaman Facebook Anda, tapi mungkin sebenarnya tidak mengharapkan apa pun dari Anda.
Mereka hanya perlu mengeluarkannya dari dada.
Komentar semacam itu sebaiknya diabaikan; Anda tidak perlu menambahkan bahan bakar ke api. Toh Anda tidak bisa memuaskan semua orang.
Tangani keluhan yang valid
Jika pelanggan memiliki keluhan yang spesifik dan valid (misalnya, produk tak kunjung sampai atau produk rusak), Anda perlu mengatasi masalah ini secara publik, segera, dan di media yang sama di tempat komentar itu dibuat.
Anda mungkin perlu memindahkan percakapan di media yang lebih pribadi, tap lakukan itu hanya setelah Anda mengeposkan tanggapan awal Anda.
Carilah hal-hal positif dalam komentar negatif
Misalnya, jika seseorang mengajukan keluhan tetapi juga menyarankan cara Anda dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik di lain waktu, maka akui kesalahan Anda, berterima kasihlah, dan infokan mereka bahwa Anda akan membagikan saran tadi pada tim Anda – serta menindaklanjuti saran tadi.