undercover.co.id – Dwell Time Untuk SEO , Anda memiliki sebuah situs yang ramai pengunjung.Tapi Anda tidak tahu seberapa lama pengunjung tersebut tetap berada di website Anda.
Maka, gunakan salah satu hal penting dalam SEO,
yaitu dwell time.
Apakah Situs Anda Menarik? Temukan dengan Menghitung Dwell Time on Website
Dwell time adalah durasi waktu yang menunjukkan
lamanya pengunjung mengunjungi suatu halaman website
setelah klik link website tersebut di sebuah mesin pencari ,
sebelum mereka kembali lagi ke mesin pencari tersebut.
Sederhananya, durasi waktu berkunjung
antara klik awal ke situs dan kembali dari situs.
Definisi di atas menunjukkan keunikan dari dwell time.
Keunikan inilah yang menjadikannya berbeda dari
time on page maupun bounce rate.
Perbedaan Dwell Time dan Time on Page
Perbedaan antara dwell time dan time on page bisa ditemukan
dengan menjabarkan definisinya masing-masing
Dwell time merupakan waktu berkunjung ke sebuah situs
dari klik pertama situs dari mesin pencari,
dan keluar dari situs tersebut ke mesin pencari.
Sedangkan time on page merupakan seberapa lama
pengunjung berkunjung di sebuah situs sebelum
pergi dari situs tersebut ke mana saja.
Dan perhitungannya berdasarkan dari dua klik:
klik yang menggiring pengunjung ke situs tujuan,
dan klik yang menggiring pengunjung pergi
dari situs tujuan.
Dari penjabaran di atas dapat ditemukan perbedaan
mencolok di antara keduanya,
yaitu pergi dari situs yang dikunjunginya.
Dwell time berawal dari mesin pencari,
dan berakhir ke mesin pencari juga.
Sedangkan time on page berawal dari mana saja,
dan berakhir ke mana saja.
Inilah yang menjadi perbedaan antara dwell time
dengan time on page.
Perbedaan Dwell Time dan Bounce Rate
Kembali dengan mencari perbedaannya dapat dilihat
dari definisnya masing-masing.
Dan telah sama-sama kita pahami definisi dari dwell time.
Sedangkan bounce rate merupakan kunjungan dari
pengunjung pada satu halaman di situs saja,
kemudian pergi dari situs tersebut.
Baik itu kembali ke mesin pencari ataupun menutup
langsung laman tersebut.
Perhitungan bounce rate tidak berdasarkan waktu,
namun berdasarkan sebuah persentase.
Bounce rate tidak mengenal berapa lama pengunjung
berada di situs tersebut.
Inilah yang menjadi perbedaan di antara keduanya,
yaitu bounce rate tidak berdasarkan waktu berkunjung,
sedangkan dwell time berdasarkan waktu berkunjung.
Apakah Dwell Time itu Penting bagi SEO?
Dwell time diketahui merupakan sebuah penunjukkan
seberapa lama pengunjung berkunjung di situs
yang berasal dari sebuah mesin pencari.
Banyak faktor yang bisa membuat pengunjung
pergi dari sebuah situs, seperti:
- Loading speed sebuah situs yang lambat
- Konten yang tidak sesuai dengan yang dicari
- UI/UX situs yang tidak friendly
- Konten yang banyak kesalahan penulisan, dan lain-lain
Sehingga, dwell time menjadi sebuah tolok ukur
dalam suatu situs, termasuk konten.
Seberapa jauh pengunjung tertarik atau betah
berada di situs sebelum kembali ke mesin pencari.
Kemudian, apakah konten yang dikunjungi
oleh pengunjung bisa memenuhi kebutuhannya
setelah mencari sebuah kata kunci dari mesin pencari.
Hal tersebut akan membuat pengaruh bagi
SEO suatu situs,
yang mana akan mempengaruhi pengoptimalan
konten dalam peringkat dalam mesin pencari.
Serta akan membantu relevansi dan kemanfaatan
bagi mesin pencari terhadap kinerja SEO suatu situs.
Kinerja Dwell Time untuk Website
Dwell time bekerja dalam menunjukkan angka
waktu seberapa lama pengunjung di suatu situs
sebelum kembali ke mesin pencari lagi.
Maka, dalam penunjukkan angka tersebut akan
melalui kinerja perhitungan dengan menggunakan
tools Google Analytics dan Google Tag Manager
yang diusung oleh perusahaan besar, Google.
Perhitungan tersebut tidak serta-merta tercantum
di Google Analytics atau Google Tag Manager tersebut.
Tetapi Anda mesti menghitung dwell time dengan
menggunakan data bounce rate dan time on page
yang diperoleh dari kedua tools di atas.
Cara untuk mendapatkan indikator dwell time
yang baik di situs Anda dengan melihat
angka bounce rate yang rendah,
dan time on page yang tinggi.
Kemudian, perhitungan dwell time terbagi atas
3 bagian penting, yaitu:
- 5 detikpengunjung berada di situs
dan kemudian kembali ke mesin pencari
menunjukkan bahwa konten di situs Anda
tidak memiliki relevansi, atau tidak sesuai
dengan apa yang dicari pengunjung.
- 2 sampai 3 menit pengunjung berada di
situs, lalu kembali ke mesin pencari adalah
penunjuk bahwa konten atau situs anda
memiliki beberapa relevansi,
dan memenuhi beberapa yang dibutuhkan
pengunjung situs.
- 5 menit atau lebih pengunjung tetap berada
di situs Anda, maka itu menunjukkan bahwa
situs anda sangat membuat betah pengunjung,
atau konten anda memenuhi apa yang saja
yang dibutuhkan oleh pengunjung situs.
Hal ini juga menunjukkan situs dan konten
Anda memiliki kualitas yang bagus sehingga
akan relevan dan bisa menaikkan rangking
situs anda di mesin pencari.
Dari penjabaran di atas jelas bahwa
dwell time sangat berguna dalam menunjukkan
seberapa bagus dan sesuainya situs serta
konten Anda bagi pengunjung yang menemukan
situs Anda dari mesin pencari.
Sehingga Anda akan memiliki pandangan yang lebih luas
dalam menyusun kembali strategi SEO situs Anda.
Strategi yang bisa mempertahankan, bahkan
menaikkan ranking situs Anda di mesin pencari.
Tips Menaikkan Dwell Time
Dari banyak penjabaran di atas menunjukkan
bahwa dwell time sangat bagus untuk situs,
terutama dalam strategi SEO dan rangking
di mesin pencari.
Jika Anda tertarik untuk bisa menaikkan
angka dwell time situs Anda,
maka Anda dapat mengikuti beberapa
tips berikut.
1. Perhatikan loading speed situs
Situs yang lambat akan membuat pengunjung
pergi dari situs Anda.
Tidak peduli seberapa bagus tampilan situs,
pengunjung akan pergi jika situs Anda sangat
lama dalam proses loadingnya.
Toleransi waktu yang bisa ditunggu biasanya
sekitar 5 detik.
Jika lebih dari itu, maka perbaikilah kecepatan
loading situs Anda.
2. Tingkatkan UI/UX situs
Setelah Anda sudah memastikan loading speed
situs sudah bagus,
Anda dapat meningkatkan tampilan situs,
serta pengalaman dalam berjelajah di situs Anda.
Tetapi dengan catatan bahwa hal tersebut
tidak akan membuat loading speed situs menjadi lambat,
atau bahkan memburuk.
Desain situs Anda dengan struktur situs yang baik.
Situs yang tertata dengan desain yang simple adalah
langkah yang tepat.
Serta fokuskan pada keterbacaan konten yang
ditampilkan di situs Anda.
Keseimbangan antara desain situs dengan SEO
akan menjadikan dwell time situs Anda meningkat.
3. Buat konten yang menarik dan relevan
Konten adalah badan hal krusial dalam sebuah situs.
Dengan konten, akan menjelaskan apa dari tujuan
situs tersebut ada.
Selain itu, konten di sebuah situs hadir untuk memenuhi
kebutuhan pengunjung situs.
Kebutuhan akan apa yang dicari oleh pengunjung tersebut.
Maka, Anda mesti menciptakan sebuah konten yang relevan
dengan apa yang dicari oleh pengunjung.
Konten yang berkualitas, menarik, dan sesuai dengan apa
yang dicari akan membuat pengunjung betah di situs Anda.
baca juga
- Toko Besi Bandung CV Baja Sakti Utama
- SEO untuk Akuntan Pajak
- Toko Besi Bandung Best #1 CV Baja Sakti Utama
- Multikemasplastindo Distributor Stretch Film
- Konsultan Pajak Jakarta Utamakan Kebutuhan Klien
4. Sisipkan internal links
Anda dapat menaikkan dwell time situs
dengan menyisipkan internal links di konten Anda.
Internal links yang relevan akan membuat
pengunjung semakin berlama-lama di situs Anda.
Selain itu juga akan menaikkan time on page
pada konten yang dituju oleh internal links
yang disisipkan tersebut.
Hal ini sangat berefek baik kepada ranking
situs Anda di mesin pencari.
Dwell time sangat baik untuk digunakan
dalam strategi SEO situs Anda untuk keberhasilan
dalam digital marketing bisnis Anda.
Sehingga, ranking anda di mesin pencari
akan semakin membuat situs Anda
semakin kredibel dan bermanfaat
bagi pengunjung situs,
serta menaikkan brand awareness dan
angka penjualan bisnis Anda.