Email Newsletter

  • Post author:
  • Post category:SEO

https://seo.or.id/ – Email Newsletter memungkinkan para marketer berkomunikasi dengan prospek dan pelanggan.

Dan meskipun newsletter yang efektif terdiri dari banyak faktor, melalui perencanaan dan strategi yang tepat (selaras dengan tujuan dan sumber daya Anda), Anda bisa mengirimkan newsletter yang menarik dan elegan.

Panduan kami kali ini akan memberikan Anda insight, arahan, dan tips praktikal terbaik untuk membuat newsletter email yang efektif – entah Anda sedang melakukan penyempurnaan pada newsletter yang ada atau sedang mencoba membangun sebuah konsep newsletter yang baik.

Siap?

Pertama, mundur dan mulai menyusun strategi

Sebelum melompat ke bagian action dari newsletter email, penting untuk mengahttps://seo.or.id/l langkah mundur dan memikirkan dan menentukan alasan di balik newsletter Anda.

Identifikasi audiens Anda, lalu tetapkan target yang ingin Anda capai melalui newsletter tersebut. Sehingga, semua keputusan konten Anda dapat berjalan berdasarkan target tersebut. Kelak konten Anda beresonansi dengan audiens yang Anda harapkan.

Sasaran untuk newsletter email Anda akan bervariasi tergantung pada industri dan nichenya, tetapi banyak newsletter yang bertujuan memberi tahu, mengedukasi, menginspirasi, atau mungkin menghibur.

Hindari menggunakan newsletter untuk menjual barang atau jasa. Atau setidaknya jangan terlalu sering.

Newsletter email sejatinya adalah kesempatan bagi Anda untuk terhubung dengan pelanggan Anda dan memberikan mereka konten yang menarik dan relevan. Jadi, bukan tempat bagi Anda untuk mencoba menjual produk pada mereka.

Pertimbangkan frekuensi pengiriman Anda dan tentukan siapa saja pihak yang kelak bertanggung jawab dalam memilih konten, mendesain, dan memproses pengeditan. Mengetahui detail ini menghemat waktu dan logistik saat proses newsletter sudah berjalan.

Usahakan untuk meluangkan waktu dalam pengembangan newsletter. Jika Anda tak punya banyak waktu untuk fokus ke newsletter, frekuensi pengiriman Anda kemungkinan akan rendah.

Sebaiknya pertimbangkan untuk membuat tim marketer khusus email yang didedikasikan untuk membuat kampanye email, atau gunakan jasa email newsletter yang terdapat di situs kami.

Jika kelak Anda cukup beruntung untuk mempunyai tim perancang email newsletter sendiri, maka pastikan semua pemangku kepentingan menyadari komitmen dan tanggung jawab.

Selalu ada waktu untuk meningkatkan proses Anda saat Anda terus mengirim newsletter.

Desain email dari sudut pandang pelanggan

Setelah Anda melakukan beberapa perencanaan, Anda bisa mulai fokus untuk menangani desain newsletter email Anda.

Salah satu aspek terpenting dari desain email adalah memastikan bahwa newsletter Anda mobile-friendly.

Setelah penerima membuka email Anda, jika mereka harus repot-repot menekan tombol zoom dan scrolling, ini akan menyebabkan ketidaknyamanan untuk pelanggan, dan mereka kemungkinan akan berhenti memperhatikan konten Anda di masa depan, tanpa peduli seberapa bagus atau bernilai konten tersebut.

Sebagai contoh, berdasarkan pada Laporan Benchmark Email 2017 , industri kesehatan dan kebugaran secara khusus melihat 75% dari keseluruhan mereka dibuka melalui perangkat seluler.

Itu banyak orang yang membutuhkan versi mobile friendly dari newsletter Anda (atau dalam hal ini, email Anda).

Gunakan template email

Di zaman personalisasi dan kampanye tersegmentasi, template desain dapat merampingkan alur kerja bagi marketer email.

Template atau sistem desain adalah komponen-komponen terpisah yang bisa dengan mudah diatur dan disusun bergantung pada konten apa yang harus Anda kerjakan.

Kemampuan untuk dengan cepat menukar atau mengubah potongan berdasarkan tema email yang yang Anda kirim dapat memungkinkan Anda menjadi lebih fleksibel dan menghemat waktu selama proses tersebut.

Desain template juga memungkinkan Anda untuk mendesain email dengan cepat dan praktis, sehingga Anda bisa membuat email newsletter dengan cepat.

Pintar-pintarlah menggunakan gambar

Gambar membantu melengkapi copy Anda dan merupakan cara yang bagus untuk membuat desain email Anda lebih mencolok.

Tetapi ingat, jangan memasang terlalu banyak gambar di dalam email.

Ingatlah bahwa gambar ada untuk mempermanis konten, bukan untuk membanjiri bandwidth dan mengalihkan perhatian penerima email Anda.

Semakin banyak gambar yang Anda gunakan, semakin curiga Penyedia Layanan Internet (ISP), seperti Gmail dan Yahoo terhadap isi email Anda. Jika Anda melihat pengiriman atau tingkat engagement email Anda jatuh, perhitungkan bahwa gambar mungkin menjadi bagian dari penyebab masalahnya.

Uji terus menerus

Uji elemen desain Anda sebanyak yang Anda bisa. Setiap newsletter email dapat dianggap sebagai eksperimen, dan Anda perlu untuk melacak hasil dan progress yang Anda dapat pada tiap emailnya.

Cobalah untuk menguji satu elemen desain dalam setiap newsletter.

Termasuk di dalam tes ini mungkin adalah informasi utama dan penempatan modul, warna tombol CTA Anda, atau mungkin Anda bisa juga menguji dua desain yang benar-benar berbeda dan melihat mana yang paling sesuai dengan pembaca Anda.

baca juga

https://seo.or.id/performa-email/

Kurasi konten: variasi = value

Ketika Anda berpikir tentang konten apa yang ingin Anda masukkan ke newsletter email Anda, ada beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan.

Pertama, tinjau dan identifikasi konten mana saja yang ingin disertakan. Konten dapat bervariasi dari tergantung pada bisnis Anda, dan bisa mencakup panduan tutorial (jika bisnis Anda adalah bisnis B2B) atau promosi dan email penjualan yang waktunya sudah terukur, bagi Anda yang berada di industri B2C.

Tetapi penting juga untuk mengetahui di mana semua konten baru dan masa lalu Anda ada. Sepotong konten yang abadi bisa menjadi suplemen yang sempurna untuk potongan yang lebih tepat waktu dan mudah diidentifikasi dan menemukannya akan menghemat waktu Anda.

Gunakan variasi konten yang mencakup berbagai topik agar newsletter Anda terasa lebih komprehensif.

Jangan hanya mempromosikan artikel blog jika Anda bisa menawarkan konten lainnya.

Anda mungkin ingin menampilkan halaman web baru atau landing page. Mungkin Anda punya video baru, atau podcast, atau studi kasus. Semakin banyak variasi konten, semakin tertarik dan penasaran audiens Anda untuk membukanya.

Setelah Anda menentukan jenis konten apa yang ingin Anda tampilkan dalam newsletter, penting bagi Anda untuk mengahttps://seo.or.id/l langkah untuk menyesuaikan kembali konten tersebut ke dalam konteks newsletter. Jangan hanya mengcopy paste artikel ke dalam email!

Pikirkan tentang bagaimana variasi konten ini bisa pas dengan konteks sebuah newsletter, dan Anda bisa mengubah copynya sesuai dengan kebutuhan.

Setelah Anda menulis judul dan snippet di body copy newsletter Anda, jangan lupa untuk mendesain tombol CTA Anda. Menulis CTA untuk newsletter akan membutuhkan waktu dan pemikiran ekstra.

CTA Anda akan menentukan konversi antara membuka email dengan jumlah CTR ke situs, atau konversi antara membuka email dengan mengakses konten yang Anda tawarkan di dalam emial.

Kiat: jika punya cukup waktu untuk membuat CTA, maka hindari penggunaan frasa seperti “baca lebih lanjut” atau “pelajari lebih lanjut.”

Ini adalah saat yang tepat untuk mencoba menjadi lebih kreatif dengan mencoba berbagai macam kata di call to action Anda. Atau menggunakan kata kerja yang jelas dan berfokus pada tindakan.

Perhatikan juga penggunaan kata-kata plesetan atau istilah yang sedang ngetren. Jika Anda bisa menjadikannya sebagai call to action, biasanya tingkat konversinya jadi lebih bagus, karena unik.

Langkah-langkah yang harus diahttps://seo.or.id/l sebelum Anda menekan tombol kirim

Setiap kali Anda hendak mempublish konten, mintalah masukan dari orang lain untuk memeriksanya.

Newsletter email cenderung lebih rentan terhadap salah ketik atau salah struktur copy, karena isinya adalah konten besar yang diperkecil (baik secara konteks maupun secara harfiah).

Mendapatkan revisi dari rekan tim Anda akan sangat membantu menangkap detail-detail kecil yang mungkin Anda lupakan karena Anda telah membacanya dan mengetiknya berkali-kali.

Anda juga bisa membuat ceklis untuk disimpan dan diikuti. Ceklis ini bisa dihapal dan bisa juga diprint, lalu ditempel di dekat meja atau monitor laptop Anda, sebagai preferensi untuk menentukan apakah newsletter Anda sudah siap kirim atau belum.

Tapi kami sarankan agar Anda menyimpan daftar ceklis yang diprint. Jadi Anda bisa memastikan semuanya sudah beres sebelum Anda menekan tombol kirim.

Selain mendapatkan berbagai variasi perspektif dari orang lain, penting juga untuk mengingat bahwa sebuah email dapat dirender secara berbeda pada penerima Anda. Ada yang mungkin mengaksesnya dari laptop dengan layar lebar, ada pula yang membuka email Anda dari sebuah ponsel android lawas.

Periksa bagaimana perubahan pada desain Anda di beberapa browser dan device yang berbeda-beda. Uji dulu konten newsletter sebelum Anda mengirimkannya.

Melakukan split test memang adalah praktik terbaik yang disarankan untuk semua teknik email pemasaran, terutama ini sangat penting dalam desain newsletter.

Bagi banyak dari Anda, dan seperti kami di Undercover, kebanyakan newsletter kami adalah email dengan HTML yang berat.

Karena didesain dengan HTML, maka ada kemungkinan akan terjadi salah susunan atau perbedaan tampilan pada device atau ukuran layar yang berbeda.

Jika Anda bekerja sendiri dan tidak punya banyak device, kami merekomendasikan tools seperti Litmus atau Email On Acid  yang memungkinkan Anda memeriksa bagaimana newsletter Anda tampil di berbagai ukuran layar, dan bagaimana pula tampilan email tersebut bila diakses dari mobile dan desktop.

Anda dapat memastikan email Anda tampil responsif, dan bisa dengan nyaman dibuka oleh siapa saja.

Ingat bahwa tampilan email juga bisa berbeda tergantung pada provider email, perangkat akses, dan browser, dan semua permutasi dari gabungan faktor-faktor ini.

Email Anda mungkin tidak terlihat 100 persen sempurna dan persis seperti yang Anda inginkan di 100 persen peramban dan perangkat.

Beberapa ISP memblokir gambar secara default.

Juga, jika Anda beruntung untuk memiliki sumber daya desain dan tools dan ingin mencoba beberapa CSS kreatif, harap diingat bahwa CSS mungkin terlihat sangat spektakuler di beberapa tempat, tetapi tidak semua orang dapat melihatnya.

Jadi, ahttps://seo.or.id/l risiko dengan cermat. Anda tidak ingin membuat beberapa penerima tidak nyaman karena tersisihkan dari desain spektakuler Anda.

baca juga

Mengukur dan membuat laporan hasil newsletter

Setelah Anda menekan tombol kirim pada newsletter Anda, maka jika Anda seperti tim email kami di Undercover, Anda mungkin akan merasa jantung berdegup kencang dan memeriksa secara berlebihan untuk melihat siapa yang membuka email Anda dan untuk melihat apakah Anda mendapatkan feedback.

Di awal mungkin Anda akan merasa terburu-buru dan tak sabar menunggu, karena Anda ingin memantau dan memastikan bahwa Anda tidak mengalami masalah pengiriman apa pun.

Tetapi ingat, error nyaris selalu terjadi. Anda tidak perlu terburu-buru menyimpulkan kinerja newsletter hanya karena feedback negatif atau bounce pada satu atau dua email.

Anda juga tidak perlu mulai menyebarkan berita di internal tim tentang asumsi apa pun mengenai newsletter sampai beberapa waktu berlalu.

Tunggu 72 jam sebelum memetakan metrik dan engagement.

Setelah mengirim newsletter, Anda akan melihat feedback penting terkait pengiriman, seperti delivery rate, unsuscribe, dan laporan spam.

Awasi engagement tingkat tinggi seperti rasio buka dan klik (CTR), tetapi rasio dari CTR baru dikatakan valid setelah 72 jam. Sebelum itu, rasio bisa sangat fluktuatif.

Setelah waktu berlalu 72 jam, Anda baru bisa membandingkan performa newsletter Anda, dengan newsletter lain yang pernah Anda kirim sebelumnya.

Pada titik ini, Anda akan memiliki beberapa peluang menarik untuk menggali sedikit lebih dalam dan belajar sedikit lebih banyak tentang penerima Anda, dengan melihat kinerja tautan individu.

Periksa CTA mana yang lebih banyak diklik oleh penerima email Anda. Ini akan dapat memberi tahu Anda banyak hal tentang apa yang sebenarnya paling diminati pelanggan Anda. Anda juga bisa tahu warna tombol apa  yang paling efektif, penempatannya, dan lain-lain.

Saat melaporkan kinerja link dan membagikan hasil ini dengan tim Anda, pertimbangkan untuk membuat heatmap atau rekapan kinerja email di mana Anda memiliki gambaran email dan juga menunjukkan persentase klik.

Pastikan Anda memantau secara teratur metrik yang sama setelah setiap kampanye pengiriman newsletter email dilakukan, sehingga Anda dapat memantau trennya dari waktu ke waktu.

Belajar dari metrik Anda saat hasilnya masih segar. Lacak terus statistik engagement dan delivery rate, seperti open rate dan rasio klik-tayang. Dan gunakan itu untuk mendorong dan memandu program Anda!

baca juga

    Kesimpulan kunci dari email newsletter

    Ingat bahwa newsletter email bukan untuk Anda, ini untuk audiens Anda. Jadi jangan membuat mereka merasa tertekan dengan memaksa membeli produk. Sebaliknya, gunakan itu sebagai kesempatan untuk memperdalam hubungan Anda dengan penerima Anda.

    Newsletter adalah peluang yang bagus untuk berinteraksi dengan beberapa prospek atau prospek pelanggan Anda yang masih agak dingin (yaitu mereka yang masih belum terlalu tertarik), dan hadirlah di kotak masuk mereka dengan konten yang menarik alih-alih promosi penjualan.

    Tidak ada yang tertarik dengan promosi penjualan bila ia tidak kenal Anda. Maka, berkenalanlah terlebih dulu. Caranya? Konsistensi dengan konten. Berikan konten menarik. Jika sudah engaged, barulah Anda bisa mengirimkan promosi.

    Jika newsletter Anda benar-benar penuh dengan materi dan juga informasi yang penting bagi penerima Anda, maka Anda sudah melakukan pekerjaan Anda dengan benar. Secara alami, newsletter akan memungkinkan Anda untuk terus mengoptimalkan dan melakukan perbaikan.

    Akhirnya, jika Anda sekarang sedang mencoba untuk memfokuskan perhatian pada email marketing, atau mungkin ini bukan bisnis Anda, tetapi Anda sekarang bertanggung jawab atas newsletter, berdayakan diri Anda untuk memiliki kendali kuat dan memahami email marketing ini.

    Cobalah hal-hal baru dan keluarlah dari zona nyaman Anda. Saat Anda sudah menjadi lebih mahir, email marketing Anda akan menjadi permainan yang menyenangkan.