Evolusi Web 2.0 dan Efeknya Terhadap Marketing

seo.or.id – Evolusi Web 2.0 dan Efeknya Terhadap Marketing , Teknologi diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia.

Banyak sektor yang menjadikan teknologi sebagai basis sistem pekerjaan. Contohnya seperti pemerintahan, periklanan, berita, dan sebagainya.

Dan yang sangat kita rasakan dari dulu sampai sekarang ini adalah teknologi internet.

Internet menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Banyak kemudahan yang bisa dirasakan.

Salah satu bagian internet yang sering digunakan adalah situs.

World wide web, atau biasa disebut dengan www, merupakan sebuah frasa dari kumpulan halaman situs web dan sumber dayanya.

Sejak diluncurkannya di internet pada tahun 1989, www memiliki perjalanan panjang sebagai sistem kerja media dan industri di internet.

Banyak hal yang mengalami perubahan pada saat itu, dan hal ini disebut dengan Web 1.0.

Kemudian, seiring semakin berkembangnya zaman, berbanding lurus dengan perkembangan teknologi.

Alhasil, www mengalami evolusi yang signifikan dengan perubahannya menjadi Web 2.0 pada tahun 2003.

Istilah ini dikenalkan oleh O’Reilly Media dan akhirnya menjadi frasa umum di tahun 2004.

Apakah Web 2.0 Terdapat Benefit?

Kemunculan web 1.0 telah menjadi sebuah perubahan besar dalam sistem kehidupan pada masa lampau.

Dan munculnya evolusi web 2.0 tersebut telah membuat perkembangan internet semakin pesat.

Banyak bisnis dan media yang berkembang pesat pada era ini atas benefit yang dihasilkan oleh web 2.0.

Berikut dua poin utama benefit dari perkembangan web 2.0.

1.      Halaman situs menjadi dinamis

Dahulu saat masih Web 1.0, halaman situs masih terkesan “kaku”.

Halaman hanya berisikan tentang apa saja yang disampaikan oleh pemilik situs.

Selain itu juga tidak adanya hal “kolaborasi” antar pemilik situs.

Berbeda dengan Web 2.0 yang lebih terjadi kedinamisan.

Pada era tersebut, pengguna internet dengan bebas melakukan dan menyampaikan berbagai hal.

Seperti membuat blog dan menyampaikan pendapatnya. Atau mengunggah sebuah video, audio, atau konten lainnya.

Apalagi telah munculnya “kolaborasi” antar pemilik situs, seperti menempatkan backlink di konten atau bagian lain dari halaman situsnya.

Ini merupakan evolusi yang sangat bagus dibandingkan dengan era terdahulunya, menciptakan kedinamisan di internet.

2.      Terjalin interaksi secara real-time

Web 2.0 memberikan banyak fitur yang tidak ada di dalam Web 1.0 terdahulu.

Pada Web 1.0, tidak terjalin suatu interaksi yang interaktif.

Penyampaian sesuatu, seperti pemikiran atau periklanan, hanya bisa disampaikan oleh Si Pemilik Situs atau Pengiklan.

Komunikasi satu arah ini menjadi suatu hal yang tidak efisien dan “kaku”.

Maka, pada Web 2.0, terjadi suatu evolusi besar terkait perihal tersebut.

Pada era itu, interaksi dan komunikasi terjalin dengan dua arah.

Tidak hanya Si Pemilik Situs atau Pengiklan saja yang bisa menyampai suatu hal, tetapi customer atau pengguna internet lain bisa menanggapi hal tersebut secara real-time.

Contohnya adalah munculnya berbagai media sosial untuk berinteraksi secara luas.

Selain itu juga disediakan sebuah feedback terkait dengan hal yang disampaikan tersebut, seperti adanya tanggapan likes atau dislike.

Bahkan muncul sebuah fitur sharing.

Dengan begitu, evolusi ini menjadi sebuah langkah perubahan yang besar bagi perkembangan internet.

Efek Web 2.0 bagi Marketing

Telah jelas kalau ternyata Web 2.0 memiliki benefit yang sangat menguntungkan bagi kemajuan teknologi.

Tidak hanya itu, dalam kehidupan sehari-harinya juga dapat merasakan benefitnya.

Salah satu sisi dalam kehidupan sehari-hari tersebut adalah pada sisi pemasaran atau marketing.

Berbanding lurus dengan kemajuan web 2.0, bisnis dalam bidang pemasaran juga mengalami perkembangan yang pesat.

Terjadinya kedinamisan marketing produk atau perusahaan di dunia internet.

Berikut efek yang dihasilkan oleh Web 2.0 terhadap sisi marketing bisnis.

1.      Bisa meningkatkan brand awareness

Kita ketahui bersama kalau branding merupakan perihal yang sangat krusial dalam sisi marketing.

Dengan strategi dan teknik branding yang benar, maka tujuan dari rencana branding tersebut akan dapat tercapai.

Sehingga akan menghasilkan suatu brand awareness.

Brand awareness perusahaan atau produk akan meningkat berkat perkembangan Web 2.0 ini.

Kegiatan branding ini bisa  dengan dinamis dilakukan, tidak hanya berkutat kepada hal-hal yang “kaku”.

Maksudnya adalah proses branding yang dikerjakan tidak hanya dilakukan oleh si perusahaan saja.

Melainkan juga customer bisa melakukan branding tersebut secara tidak langsung. Bagaimana bisa?

Kita ketahui kalau Web 2.0 memiliki kedinamisan dalam berinteraksi.

Tidak seperti Web 1.0 yang penjalinan interaksi hanya satu arah saja, yakni pemilik halaman situs.

Di Web 2.0, tidak lagi seperti itu. Interaksi yang terjadi sekarang adalah dua arah.

Alhasil, customer bisa membagikan suatu hal yang terkait dengan produk atau jasa bisnis ke media sosial atau halaman situsnya sendiri.

Dan tidak menutup kemungkinan, customer akan menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh audiensnya.

Dengan begitu, branding awareness produk atau perusahaan akan meningkat. Karena banyak orang yang membicarakannya.

Sehingga strategi branding akan semakin dinamis dan mudah, serta menambah fokus untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang disediakan perusahaan.

2.      Kecepatan penyampaian informasi kepada target market

Waktu adalah hal yang sangat berharga, karena tidak bisa diputar kembali.

Pemasaran produk juga berkutat dengan perihal tersebut.

Ada suatu momentum dan waktu yang berharga untuk meninggikan tingkat keberhasilan strategi pemasaran.

Jika tidak bisa memanfaat momentum dengan sebaik-baiknya, bisa jadi tujuan pemasaran sulit untuk diraih.

Sebab banyak pesaing yang ternyata menargetkan pangsa pasar yang sama.

Lingkungan yang kompetitif ini menjadikan sebagai penguasa pasar pertama kali adalah hal yang sangat penting.

Jika tidak, bisa saja pasar telah direbut oleh kompetitor.

Dengan begitu, pemanfaatan evolusi Web 2.0 adalah hal yang krusial.

Informasi tentang produk, perusahaan, atau campaign bisa dengan cepat tersampaikan kepada target pasar.

Sehingga, proses pemasaran dapat berjalan dengan mengefisienkan waktu yang ada.

Apalagi dengan Web 2.0 yang interaktif, customer yang telah merasakan produk atau jasa bisnis bisa menjadi kontributor dalam pemasaran secara tidak langsung.

3.      Model periklanan semakin bervariasi

Evolusi Web 2.0 terkait dengan kedinamisan dan komunikasi yang interaktif di internet, menjadikan ide periklanan semakin bervariasi.

Ide pemasaran semakin meluas.

Tidak hanya berkutat dari kontribusi dari pihak perusahaan saja, melainkan juga bisa memanfaatkan kontribusi dari customer.

Hal tersebut didukung dengan adanya interaksi dua arah di halaman situs web dengan muncul komentar di halaman tersebut.

Kemudian sudah adanya media sosial.

Dari kedua hal tersebut, sudah dipastikan periklanan di internet semakin bervariasi.

Dan campaign yang dilakukan akan semakin meningkatkan peluang tujuan akan berhasil.

baca juga

Kesimpulan

Perkembangan teknologi dan informasi menjadi suatu hal yang sangat bagus bagi kehidupan manusia.

Pasalnya, dalam menjalani kehidupan sehari-hari, teknologi informasi tidak bisa dipisahkan.

Banyak sektor yang sangat membutuhkan teknologi. Demi kemudahan dan keefisienan pekerjaan.

Sehingga, dengan Web 2.0 dan perkembangan selanjutnya, menjadikan sistem kehidupan di internet semakin berkembang.

Terutama dalam sektor pemasaran yang di era sekarang tidak hanya berpatok kepada di dunia nyata saja.

Melainkan juga pemasaran secara digital sangat berefek besar terhadap tumbuh kembangnya suatu bisnis.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top