Google Panda: Tidak Menggemaskan seperti Panda Asli

Google sebagai salah satu perusahaan mesin pencari selalu berusaha untuk mengoptimalkan produknya tersebut.

Tidak hanya terhadap produk mesin pencarinya, namun juga terhadap penggunanya. Yang mana dalam hal ini berupa hasil pencarian oleh penggunanya di produknya tersebut.

Pengoptimalan tersebut berupa meluncurkan suatu algoritma atau filter dalam menunjukkan website-website hasil pencariannya.

Banyak algoritma yang diluncurkan perusahaan ini, dan salah satunya adalah Google Panda.

Algoritma ini muncul sebagai penyeleksi website yang akan muncul di hasil pencarian suatu keyword.

Perkembangan Google Panda: Tidak Menggemaskan seperti Panda Asli

Diketahui, fokus dari algoritma ini merujuk kepada isi atau konten yang dipublikasikan oleh website-website yang telah terindeks mesin pencari tersebut.

Penyebab dari algoritma ini muncul ialah semakin banyaknya website yang terindeks Google yang tidak menyediakan konten yang sesuai.

Banyak konten yang disediakan website tersebut tidak berkualitas tinggi, bahkan banyak yang hasil duplikat dari satu atau banyak website.

Selain itu juga dibarengi dengan banyaknya website spam yang menjamur.

Tidak hanya berisi konten spam atau low-quality, website yang terindikasi dua hal tersebut justru berada di posisi teratas hasil pencarian.

Simpelnya, website dengan black-hat SEO sangat menjamur di mesin pencarian tersebut.

Tentu hal ini sangat merugikan banyak website yang berjalan dengan white-hat SEO dan berisi konten yang sangat berkualitas, namun tidak berada di posisi yang teratas.

Maka dari itu, Google meluncurkan suatu algoritma yang dinamakan sebagai Panda.

Timeline Perkembangan Google Panda

Google Panda yang dirilis ini mengalami perkembangan yang signifikan dan ‘sering’. Baik dari awal kemunculannya di permukaan sampai dengan ‘akhir’ dari algoritma ini.

Agar bisa paham bagaimana perkembangannya, berikut di bawah ini dijabarkan timelinenya.

Awal kemunculan di muka umum

23 Februari 2011 merupakan muncul pertama kali algoritma Panda. Kemunculan ini berefek kepada 12% kueri.

Sehingga menjadi sebuah kejutan bagi website yang menjalankan praktek negatif yang dinamakan ‘content farm’. Bahkan ini dilakukan oleh website sudah tergolong besar.

Website yang menjalankan praktek konten yang tidak berkualitas, banjir iklan, dan beberapa hal yang merusak lainnya, terkena efeknya.

Pada akhirnya, untuk bisa tetap bertahan, praktek tersebut dihentikan mereka dan kembali ke jalan yang benar.

2.0 sebagai pembaruan yang pertama

Pembaruan pertama untuk Panda, tepatnya pada 11 April 2011, yang fokus kepada penambahan suatu sinyal berupa website yang sudah terkena blokir melalui mesin pencari. Bahkan yang melalui browser besutan Google, Chrome.

Selain itu juga pembaruan ini memperluas efek dengan kueri yang berbahasa Inggris.

Pembaruan minor dan seterusnya

Pembaruan minor terjadi sebanyak beberapa kali dengan perubahan versi 2.1 sampai dengan versi 2.5 sepanjang tahun 2011.

Yakni pada tanggal 9 Mei, 21 Juni, 23 July, 12 Agustus, dan 28 September.

Pembaruan yang terjadi merupakan beberapa pembaruan minor berupa penyegaran data.

Kemudian, pembaruan versi yang menjadi sebuah pertanda Panda diluncurkan secara Internasional.

Yaitu pada semua negara yang menggunakan bahasa Inggris, serta negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris kecuali Cina, Jepang, dan Korea.

Pada akhirnya berefek kepada website sebanyak 6% sampai 9% dari kueri di negara yang terkena efek pembaruan Panda ini.

Selain itu terdapat pembaruan versi terakhir yang merupakan fluks Panda.

3.0 sebagai versi terbaru dan pembaruan minor secara berkala

19 Oktober 2011 menjadi tanggal sebuah update versi terbaru 3.0 yang fokus kepada penambahan sinyal baru pada Panda.

Selain itu juga mengalami perhitungan ulang bagaimana efek algoritma Panda ini terhadap website yang terkena dampaknya.

Banyak terjadi pembaruan minor pada versi ke 3.0 ini.

Bahkan sampai menjadi versi ke 3.9.2 pada tanggal 18 September 2012 dan berlanjut sampai 18 Juli 2013 dengan versi yang sama.

Pembaruan yang sangat jelas dirasakan adalah terjadi efek sebesar 1,6% dari kueri di hasil pencarian pada tanggal 23 maret 2012.

Kemudian pada tanggal 27 September 2012 yang memberikan efek sebesar 2,4% dari kueri. Selain itu juga pada tanggal ini juga Panda mengalami sebuah perubahan besar.

Pembaruan Major dengan versi ke 4.0 dan seterusnya

Pada versi 4.0 di tanggal 19 Mei 2014 terjadi efek kueri sebesar 7,5%, dan 3% sampai 5% kueri pada pembaruan 4.1 pada 23 September 2014.

Google Panda terkini

Dengan perjalanan Panda yang panjang, sekarang Panda menjadi sebuah algoritma yang tertanam kuat sebagai bagian langsung mesin pencari Google.

Panda akan mengalami pembaruan seiring dengan pembaruan mesin pencari, tidak lagi pembaruan secara tersendiri.

Hal yang Menyebabkan Google Panda Terpicu

Dengan melihat timeline Panda di atas, dapat diketahui kalau banyak website yang terdampak dari algoritma ini.

Maka, apa sebenarnya yang menyebabkan website terkena ‘hukuman’ oleh Panda?

1.    Berisi hal-hal yang bersifat duplikatif

Telah dijelaskan sebelumnya kalau Panda fokus kepada konten dan spam oleh website yang terindeks.

Sehingga, konten yang bersifat duplikatif otomatis akan menjadi sasaran empuk Panda.

Di samping itu juga konten hasil jiplakan tidak diberi kesempatan sedikitpun dan dilarang keras. Layaknya “original is a must”.

2.    Tidak memiliki konten yang berkualitas

Konten yang disediakan tidak memiliki kualitas yang bagus, bahkan tidak informatif sekalipun. Padahal konten adalah badan dari sebuah website.

Selain itu, konten yang dikerjakan dengan menggunakan prinsip black-hat SEO adalah hal yang salah. Spam dan terlalu banyak keyword merupakan hal yang dibenci oleh Panda.

3.    Website kebanjiran iklan

Sangat dipahami kalau iklan merupakan sebuah pendapatan dalam memiliki suatu website.

Hasil dari iklan tersebut juga menjadi penunjang dalam perkembangan untuk website itu sendiri.

Tapi lain halnya kalau terlalu banyak iklan di dalamnya, bahkan membuat tidak jelas keterbacaan konten yang disediakan.

Sehingga iklan merupakan hal yang sangat mengganggu bagi peselancar yang berada di dalam website tersebut.

baca juga

Lepaskan Website dari Jeratan Google Panda

Jika Panda telah menjerat website Anda dan menghilang dari hasil pencarian mesin pencari, Anda bisa melepaskan diri dengan melakukan beberapa hal berikut.

1.    Konten berada di strata tertinggi

Ya, sebagai badan dari sebuah website, konten berada di strata tertinggi.

Sebab, selain menjadi sebuah kredibilitas sebuah website, konten juga menjadi sebuah penyajian sebagai website.

Hindari menyajikan konten yang hasil duplikat. Dan sajikan konten yang informatif dan bermanfaat secara konsisten.

Panda sangat menyukai hal yang berkualitas tinggi dan konsisten.

2.    Meminimalisir kuantitas keyword

Menyisipkan keyword di konten memang penting untuk bisa berada di hasil pencarian pada kata kunci tertentu.

Tapi tentu saja yang berlebihan tidaklah baik. Maka cukup sewajarnya saja Anda menyisipkan keyword di dalam konten Anda.

Maksimal terdapat 1% dari jumlah kata pada konten yang Anda sajikan.

3.    Iklan cukup sewajarnya

Tetaplah sisipkan iklan di dalam website Anda agar menjadi sebuah biaya operasional tambahan untuk website, namun sewajarnya saja.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kalau website terlalu banyak iklan, maka Panda tidak menyukainya dan mengategorikan website tersebut sebagai spam.

Leave a Reply