undercovercoid – Google Paten terbaru yang didapatkan Google kali ini menyentuh berbagai topik, mulai dari knowledge panel, machine learning, dll.
Membaca paten memang butuh waktu, tapi semakin banyak yang dibaca, akan semakin mudah untuk memahaminya.
Meluangkan sedikit waktu untuk membaca paten-paten terbaru dari Google ini juga bisa menjadi pengetahuan tambahan untuk meningkatkan kemampuan SEO.
Dapatkan Informasi Paten Secara Lengkap dengan Google Patent
Sebagai seorang manusia yang berpikir pasti akan muncul sebuah ide inovasi yang luar biasa.
Baik yang berhubungan dengan sains, teknologi, maupun sebuah bisnis.
Setelah itu menciptakan ide dan mengaplikasikannya secara nyata.
Dan tentu saja inovasi tersebut merupakan hal yang sangat berguna dalam memudahkan kehidupan sehari-hari.
Sebagai contohnya saja, Anda menemukan sebuah teknologi perangkat smartphone yang bisa mengetikkan sesuatu cukup dengan memikirkannya saja.
Dan perangkat tersebut bisa memahami hal tersebut, kemudian mengetikkan secara otomatis di perangkat smartphone Anda.
Hal tersebut adalah hal yang luar biasa dan sangat bermanfaat demi kemajuan peradaban manusia.
Alhasil, Anda kemudian ingin mematenkan ide inovasi tersebut dan menyatakan kalau Andalah penemu pertama.
Tetapi, semua sirna. Ternyata ide inovasi tersebut sudah dipikirkan oleh orang lain di belahan benua lain.
Mirisnya, hal tersebut sudah dipatenkan dan terdaftar secara sah.
Dari contoh kasus di atas, tentu hal tersebut tidak ingin terjadi kepada Anda, bukan?
Maka, hadirlah sebuah alat bantu berbentuk mesin pencari oleh Google yang dinamakan dengan Google Patent.
Google Patent dan Esensinya bagi SEO
Diketahui bahwa paten merupakan suatu dokumen teknis suatu invensi oleh seorang Inventor.
Di dalamnya berupa penjelasan atas invensi tersebut dan dipublikasikan dengan tujuan agar publik mengetahuinya.
Suatu invensi adalah sebuah kekayaan intelektual yang perlu diberikan perlindungan.
Dengan begitu, invensi tersebut tidak dijiplak oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan mengakui bahwa itu temuannya.
Google Patent merupakan suatu mesin pencari yang tujuannya untuk mengetahui paten-paten yang terdaftar secara sah.
Bekerja sama dengan United States Patent and Trademark Office yang disingkat dengan USPTO.
Secara bahasa Indonesianya adalah Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat.
Lembaga ini merupakan suatu badan administratif yang mengeluarkan dan mengesahkan suatu paten dan merek dagang di Amerika serikat.
Dengan kerjasama ini, Google Patent bisa bekerja efektif dalam mencari dokumen-dokumen sebuah paten yang telah terdaftar.
Dokumen tersebut bisa diperoleh secara online dengan mesin pencari suatu paten.
Hasil data yang ditemukan di Google Patent merupakan data yang berasal dari data USPTO.
Data tersebut berupa dua hal; yakni dokumen yang diberikan paten Amerika Serikat, dan permohonan paten yang diterbitkan Amerika Serikat.
Sehingga, Google mengklaim bahwa mesin pencari tersebut bisa menemukan banyak paten pada masa lampau maupun masa sekarang.
Kisaran waktunya berkisar antara dari tahun 1790-an sampai dengan beberapa bulan terakhir.
Maka, dapat dikatakan bahwa pencarian paten di Google Patent adalah data yang terkini.
Walaupun belum bisa menampilkan dan menemukan data paten yang masih sangat baru.
Kemudian, jika berbicara tentang SEO, Google Patent bisa dimanfaatkan oleh penggiat SEO untuk bisa memantapkan strateginya.
Sebab, terdapat data Patent yang bisa menjadi acuan SEO.
Sebagai contoh, terdapat paten tentang pembaruan isi situs web secara teratur.
Paten tersebut menyimpulkan bahwa pemeringkatan suatu situs web berdasarkan seberapa rutin dan teraturnya konten yang dipublikasikan.
Apabila tidak dilakukan, maka akan menurunkan skor situs web pada pemeringkatan hasil pencarian.
Dan di paten ini memberikan temuan bahwa pemecahan suatu pembahasan di konten situs web merupakan jalan terbaik untuk bisa menghasilkan konten banyak.
Alih-alih membahas satu topik besar dan bagian-bagiannya dalam satu postingan saja.
Benefit dari Memanfaatkan Google Patent
Tentu Google menciptakan produk mesin pencarinya untuk memudahkan penggunanya.
Sama seperti mesin pencari Google, mesin pencari paten ini pun sangat berguna untuk menemukan apa yang diinginkan penggunanya.
Yang mana dalam hal ini adalah data paten.
Sehingga, dapat diketahui beberapa benefit yang bisa Anda terima dengan menggunakan mesin pencari paten besutan Google ini.
Berikut benefitnya.
1. Pencarian paten dengan mudah dan cepat
Google selalu memberikan user interface dan user experience yang apik.
Mengutamakan kemudahan dalam penggunaan, dan memberikan apa yang dibutuhkan oleh penggunanya.
Sehingga bagi mesin pencari paten ini, memberikan suatu kemudahan dalam menggunakannya adalah hal yang wajib.
Pengguna yang masih awam sekalipun akan terbantu dalam menjelajahi paten dengan menggunakan mesin pencari ini.
Tidak hanya mudah dalam penggunaannya, tetapi juga memberikan hasil yang cepat.
Merupakan hal yang sangat melekat pada mesin pencarian Google.
2. Keterbacaan informasi gambar paten dengan format PDF
Hasil pencari paten yang diberikan oleh Google merupakan sebuah gambar dokumen.
Karena suatu paten yang dikeluarkan adalah sebuah dokumen.
Sehingga dokumen tersebut ditunjukkan secara online dengan berupa gambar, dan penampilan gambar tersebut ditayangkan dengan berformat PDF.
Dan kualitas gambar yang disajikan tersebut juga memiliki keterbacaan yang apik.
Dengan begitu, informasi paten akan sangat jelas dan dapat dipahami.
Hal yang Belum Ada di Google Patent
Tidak menutup kemungkinan sebuah hal memiliki satu atau banyak kekurangan, walau sudah dimutakhirkan sekalipun.
Begitu juga dengan Google Patent ini. Terdapat beberapa hal yang belum ada yang disediakan oleh Google Patent.
Berikut dua hal yang belum dilengkapi pada Google Patent.
1. Belum mencakup paten secara global
Paten di dunia tidak hanya dari Amerika Serikat semata.
Melainkan banyak negara yang mengeluarkan paten melalui lembaga di negara masing-masing.
Sayangnya, Google Patent ini belum mencakup secara keseluruhan paten di dunia.
Artinya, mesin pencari paten ini hanya bersumber dari paten di Amerika Serikat saja, dengan melalui kepemilikan data di USPTO.
Alhasil, jika Anda ingin melihat paten yang berasal dari China, Jepang, atau Indonesia sekalipun, tidak akan bisa ditemukan di Google Patent ini.
Terkini, Google masih memperbarui Google Patent dan memperluas jangkauannya.
Sebab, harapan dari Google Patent ini menghimpun paten internasional, maupun permohonan paten yang diterbitkan secara internasional.
Dengan begitu, Google Patent akan menjadi mesin pencari paten yang lengkap karena menjangkau seluruh paten di dunia.
2. Belum lengkap atas paten yang telah terdaftar
Walau sudah mengklaim bahwa himpunan data berasal dari tahun 1790 sampai terkini, nyatanya belum benar seluruhnya.
Hasil pencarian data paten yang dihimpun pada Google Patent hanya menampilkan yang terkini berupa data yang beberapa bulan terakhir.
Maka, data paten yang terdaftar minggu lalu atau bulan lalu tidak akan Anda temukan di mesin pencari paten ini.
Dengan kedua hal yang menjadi kekurangan di atas, secara tidak langsung menunjukkan bahwa pencarian paten dengan USPTO adalah yang terbaik.
Sebab, USPTO sebagai sumber awal dari data paten pasti akan menunjukkan data paten yang terkini sekalipun.
Sangat kontras dengan Google Patent yang hanya bisa menampilkan data paten beberapa bulan terakhir saja.
Walaupun begitu, Google Patent tentu tidak bisa dipandang sebelah mata.
Hasilnya, masih banyak yang memanfaatkan mesin pencari paten ini sebagai sumber informasi mendapatkan data paten.
Hal tersebut terjadi karena didukung oleh user interface dan user experience yang disajikan oleh Google merupakan hal yang terbaik.
Sebab, tidak semua pengguna yang mencari data paten adalah orang yang ahli. Orang awam juga memiliki ketertarikan akan hal tersebut.
Sehingga, dengan keunggulan yang dimiliki mesin pencari paten tersebut akan menjadi salah satu alternatif dalam pencarian data paten dari USPTO.
Machine learning untuk mengidentifikasi pendapat dalam dokumen
Ringkasan abstrak:
Paten ini mengenai sistem dan metode yang menggunakan model machine learning klasifikasi pendapat untuk mengklasifikasikan bagian (kalimat, paragraf, dll) dari dokumen (artikel berita, halaman web, dll) sebagai pendapat atau bukan. Lebih lanjut lagi, bagian yang teridentifikasi sebagai pendapat bisa dicantumkan pada display informasi.
Paten yang satu ini bisa diadaptasi dan digunakan untuk berbagai hal. Penggunaan utamanya biasanya untuk artikel berita atau blog.
Seperti tertulis dalam paten ini, “bagian dari dokumen yang terklasifikasi sebagai pendapat dan/atau memiliki ranking kepentingan yang tinggi”. Ini bisa berarti membatasi pengguna untuk mendapat informasi baru dengan menunjukan informasi yang memiliki ranking tinggi untuk dapat merubah pendapat pengguna.
Dari paten:
Memahami konten (teks) yang ada di dalam suatu dokumen menggunakan sistem komputer bukanlah hal yang mudah. Bahkan dalam artikel berita profesional yang mengandung tata Bahasa yang baik, sistem computer hanya bisa memahami sedikit sekali dari isi konten berita tersebut.
Lebih jauh lagi, membandingkan artikel berita satu dengan yang lainnya merupakan tantangan lain yang lebih sulit.
Google Patent , Personalisasi hasil pencarian web menggunakan istilah, kategori, dan link berdasarkan profil pengguna
Paten ini mendiskusikan tentang ranking halaman atau pencarian random dan batasannya. Google mencari cara beradaptasi dengan menggunakan pendekatan yang lebih personal dan “ranking profil” untuk bisa lebih memperindah hasil pencarian yang keluar.
Dari paten:
Pada kenyataannya, pengguna yang mencari secara random itu tidak ada. Setiap pengguna memiliki pilihan preferensi tersendiri ketika mengetikan kata kunci di mesin pencari.
Kualitas dari hasil pencarian yang muncul harus dievaluasi berdasarkan kepuasan pengguna. Ketika preferensi pengguna bisa ditentukan dengan hasil pencarian, atau ketika preferensi pengguna mirip dengan preferensi pengguna random lain dengan pencarian kata kunci yang sama, maka pengguna akan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk bisa puas dengan hasil pencarian yang muncul.
Sebaliknya, jika preferensi pengguna terlihat dipengaruhi oleh faktor personal yang tidak ada di kata kunci pencarian, atau jika preferensi pengguna berbeda dari preferensi pengguna random, hasil pencarian dari mesin pencari yang sama bisa tidak terlalu berguna.
baca juga
- Toko Besi Bandung CV Baja Sakti Utama
- SEO untuk Akuntan Pajak
- Toko Besi Bandung Best #1 CV Baja Sakti Utama
- Multikemasplastindo Distributor Stretch Film
- Konsultan Pajak Jakarta Utamakan Kebutuhan Klien
Knowledge panel yang relevan pada lingkungan aplikasi
Ringkasan abstrak:
Dari konten sebuah dokumen, sesuatu yang secara fakta berkaitan dengan konten dokumen tersebut telah ditentukan. Konten untuk sebuah knowledge panel pun diminta.
Knowledge panel adalah sebuah elemen interface pengguna yang menyediakan koleksi dari konten yang berkaitan dengan “sesuatu”. Konten dari knowledge panel akan memberikan tampilan yang setara dengan konten dari dokumen.
Paten yang satu ini tidak terlalu banyak menambahkan elemen baru. Paten satu ini juga tidak terlalu banyak menjelaskan arti dari istilah-istilah di dalamnya.
Seperti misalnya, Google menuliskan “sesuatu” sebagai entity, yang mereka deskripsikan sebagai, “Entity bisa termasuk tapi tidak terbatas pada hal-hal berikut, seperti orang, tempat, negara, landmark, binatang, peristiwa sejarah, organisasi, bisnis, tim olahraga, acara olahraga, film, lagu, album, game, karya seni, dll”.
Dari paten:
Pada implementasinya, misalnya untuk mencari seorang penyanyi, knowledge panel bisa menyediakan rangkuman informasi tertentu, seperti nama, gambar, dan album, atau informasi yang lebih mendetail, seperti sekolah dan kampung halaman penyanyi tersebut.