Konten Berbisnis di Sosial Media

  • Post author:
  • Post category:SEO

https://undercover.co.id/ – Banyak orang awam yang menganggap bahwa berbisnis dengan sosial media terlihat sederhana karena hanya sekedar berkutat pada aktivitas memotret dan menggunggah belaka.

Hal ini menjadi salah kaprah lantaran dibutuhkan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan sekedar mengunggah barang dan menunggu pembeli.

Di masa kini, lazimnya orang menggunakan sosial media untuk berjualan telah melahirkan pendekatan baru yang diberi nama inbound marketing.

Inbound marketing merupakan teknik pemasaran dengan sosial media yang lebih banyak mengandalkan konten-konten untuk menarik pengunjung melakukan aktivitas pembelanjaan secara halus.

Tingginya tingkat keefektifan pendekatan ini membuat banyak pebisnis online berlomba-lomba untuk menciptakan konten semenarik mungkin.

Namun menciptakan konten yang efektif dan tepat sasaran tidak terjadi begitu saja tanpa perencanaan yang matang.

Oleh karena itu banyak perusahaan-perusahaan yang memasarkan produknya lewat media sosial banyak mengaplikasikan content plan atau rencana konten agar dapat menciptakan interaksi sebanyak mungkin.

Pentingnya Membangun Rencana Konten

Revolusi teknologi telah membawa perubahan perilaku manusia dan konsumen secara spesifik.

Perkembangan teknologi internet telah membawa arus informasi kepada orang banyak secara cepat namun belum tentu tepat

Oleh karenanya hal ini mendorong para pengguna media sosial untuk cenderung menyaring dan membatasi konten yang relevan bagi mereka.

Berkaca dari fakta ini, menciptakan konten yang tepat dapat menjadi kunci  bagi para pebisnis online untuk memasarkan produknya.

Selain tepat, sebuah konten juga harus disampaikan pada waktu atau timing yang tepat.

Dengan timing yang tepat, para pelaku bisnis online dapat membangun interaksi afektif atau emosional dengan target konsumen.

Oleh karena itu dibutuhkan suatu panduan dalam menyusun konten-konten yang dapat memenuhi sasaran yang diinginkan.

Tahapan Menyusun Rencana Konten

Untuk menyusun rencana konten yang tepat sasaran serta relevan denga tren membutuhkan riset yang mumpuni mengenai dampak dan ekspektasi yang hendak dicapai.

Tahapan-tahapan riset untuk rencana konten tersebut dapat dibedah menjadi

Mengidentifikasi Tujuan Akhir

Dalam bukunya yang berjudul Business Strategy Theory and Formulation, Anthony Quill mengungkapkan metodenya untuk menghasilkan strategi secara efektif.

Anthony menjelaskan bahwa untuk dapat menciptakan strategi yang tepat, diperlukan identifikasi mendalam terhadap tujuan akhir atau menurut
Anthony disebut Desired Outcome.

Oleh karena itu identifikasi tujuan akhir menjadi prioritas pertama dalam pembuatan konten yang efektif.

Berdasarkan temuan riset dari Sprout Social, sebuah perusahaan konsultan sosial media, meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sebuah brand menjadi prioritas utama mayoritas tim pemasaran dengan angka 70%.

Tujuan akhir dari sebuah konten dapat dijabarkan menjadi satu kalimat yang menggambarkan dampak atau ekspektasi yang diharapkan dari kehadiran suatu konten.

Dari tahap ini, para pelaku bisnis online dapat mulai membuat batasan-batasan mengenai tema dan pesan yang akan disampaikan.

    Mengidentifikasi Segmen Penerima Konten

    Setelah tahapan pertama untuk mengidentifikasi tujuan telah dicapai, tahap selanjutnya adalah memetakan latar belakang dari target yang dituju.

    Hal ini menjadi penting karena setiap segmen latar belakang memiliki preferensi pesan dan cara interpretasi yang berbeda-beda.

    Misalnya pesan yang ditujukan untuk generasi milenial akan ditangkap berbeda oleh generasi X ke-atas.

    Cara termudah untuk melakukan segmentasi terhadap latar belakang target adalah dengan melihat pasar yang dituju oleh dari penciptaan suatu produk atau jasa.

    Mengidentifikasi Kompetitor

    Idealnya, suatu brand dapat berpeluang menjadi pemimpin di suatu industri dengan mendahului langkah kompetitornya yang dikenal dengan istillah first move advantage.

    Namun strategi tersebut mengandung kelemahan yaitu menjadi rentan ditiru oleh kompetitor.

    Sama halnya dengan perencanaan konten, ada baiknya untuk mengidentifikasi konten yang dihasilkan oleh kompetitor.

    Beberapa objek yang dapat diidentifikasi dapat berupa muatan konten, pemilihan waktu, dampak yang dihasilkan, dan kelemahan dari konten tersebut.

    Data-data ini kemudian dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan dalam menyusun konten untuk brand milik anda sendiri.

    Mengidentifikasi kemungkinan perbaikan di hari mendatang.

    Tahapan ini penting untuk meminimalkan kesalahan atau kekurangan dari konten yang dihasilkan.

    Sebagai pertimbangan, mayoritas dari konten yang diciptakan masih menunjukkan adanya content gap atau celah antara ekspektasi pembuat dan pembaca.

    Meskipun content gap biasanya diketahui setelah konten berinteraksi dengan pembaca, namun perencanaan mengenai cara perbaikan dapat dilakukan sedari awal.

    baca juga

      Penjadwalan Konten

      Selain isi, momentum yang tepat juga dapat mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu konten untuk sebuah pemasaran.

      Untuk merencanakan kesesuaian antara konten yang sudah direncanakan dengan momentum, anda dapat melakukan penjadwalan konten.

      Penjadwalan konten ini sendiri lazimnya diterjemahkan dalam bentuk sebuah kalender layaknya kalender biasa.

      Kalender untuk penjadwalan konten biasanya memuat tentang detail momen-momen penting seperti hari libur nasional atau hari-hari khusus.

      Dengan adanya kalnedar konten, anda dapat menyetarakan detail awal rancangan sebuah konten dengan momen-momen mendatang.

      Selain untuk mengejar momentum, kalendar konten juga dapat digunakan untuk memonitor progres dari sebuah konten.

      baca juga

        Eksekusi Rencana Konten

        Tahapan eksekusi konten menjadi penentu penting apakah sebuah konten dapat mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak.

        Dalam hal eksekusi rencana konten, daya amplifikasi dari konten tersebut dapat mempengaruhi perencanaan untuk konten berikutnya.

        Daya amplifikasi adalah kekuatan suatu konten untuk mempengaruhi target pembaca yang disebarkan secara berantai.

        Karenanya, tahapan eksekusi turut membutuhkan strategi distribusi yang tepat untuk mencapai daya amplifikasi maksimal.

        Perencanaan strategi distribusi dapat mencakup  jenis media sosial yang tepat untuk menyebarluaskan suatu konten.

        Semakin tepat kanal sosial media yang digunakan, maka dampak sebar yang dihasilkan juga dapat lebih baik.

        Setelah menjalankan kesemua tahapan di atas, selalu ingat untuk melakukan evaluasi dari suatu rencana konten yang dijalankan.