https://seo.or.id/ – Bahasa Indonesia kurang lebih artinya menjadi sindikasi konten.
Maksudnya, Content Syndication adalah strategi yang diterapkan saat sebuah website me-re-publish kontennya melalui website lain. Beberapa jenis konten yang biasanya di-publish ulang adalah postingan blog, artikel, infografis, video, dll.
Strategi ini dapat menguntungkan kedua belah pihak. Website yang mem-publish ulang konten dapat mendapatkan konten baru secara gratis, dan website utama yang membuat konten bisa mendapatkan traffic dan publisitas dari link yang mengarah ke website mereka.
Apa itu Content Syndication?
Content Syndication ini dianggap sebagai strategi marketing yang menguntungkan. Kuncinya terdapat dalam memilih platform yang sesuai dengan konten website dan juga dapat menghubungkan dengan pengunjung yang tertarik dengan bisnis anda.
Bagi website yang akan mem-publish ulang, ada beberapa cara yang bisa dipilih, seperti mem-publish ulang konten secara utuh, meng-edit lagi dengan memotong beberapa bagian, atau hanya mem-publish sebagian kecil dari bagian aslinya.
Kenapa harus menggunakan Content Syndication?
Anda mungkin perlu berpikir untuk menerapkan strategi Content Syndication saat konten-konten di website anda gagal mengundang banyak pengunjung. Karena konten marketing tanpa pengunjung tidak ada artinya.
Dengan menggunakan Content Syndication, anda bisa lebih mudah mendekatkan konten anda dengan orang-orang yang berpotensi mengunjungi website anda. Strategi ini juga bisa secara alami meningkatkan traffic website anda melalui backlink yang dicantumkan dari konten anda.
Jika anda mampu menghasilkan berbagai konten berkualitas secara konsisten, reputasi dan brand anda akan semakin dikenal secara online. Ini akan mempermudah calon pembeli menemukan bisnis anda dan membuka kesempatan bagi anda untuk mengembangkan bisnis.
Bagaimana memulai Content Syndication?
Ada beberapa tipe Content Syndication yang bisa diterapkan. Diantaranya adalah Earned Syndication, Social Syndication, dan Co-marketing.
Earned Syndication maksudnya adalah, anda sebagai pembuat konten “mendekati” dan meminta website tertentu untuk mem-publish ulang konten anda. Biasanya strategi ini diterapkan pada website, blog, atau situs berita yang memang menggunakan konten dari website lain sebagai konten utama mereka.
Social Syndication melibatkan dua pihak yang sepakat untuk saling mempromosikan konten melalui media masing-masing. Penggunaan sosial media juga biasanya dimanfaatkan dalam strategi ini, karena melalui sosial media promosi bisa dilakukan dengan lebih mudah dan jangkauannya lebih luas.
Co-marketing melibatkan dua pihak atau lebih dalam usaha promosi bersama. Semua pihak yang terlibat membuat konten masing-masing dan lalu saling mempromosikan konten satu sama lain.
Kapan sebaiknya mulai menerapkan Content Syndication?
Kuncinya adalah timing yang tepat. Jika anda memiliki platform sendiri untuk mem-publish konten anda, sebaiknya anda menunggu beberapa waktu sebelum memulai strategi Content Syndication.
Anda juga bisa menunggu sampai konten anda naik peringkatnya di halaman pencarian sebelum mulai menerapkan Content Syndication. Ini untuk menghindari website yang mem-publish ulang konten anda mendapatkan rating yang lebih tinggi dibandingkan website anda.
baca juga
Bagaimana cara memaksimalkan Content Syndication?
Ada tiga langkah yang bisa diterapkan untuk membantu strategi Content Syndication anda supaya bisa berjalan dengan sukses.
Pertama, setelah anda menemukan target website yang sesuai untuk mem-publish ulang konten anda, anda bisa mempelajari gaya dan tipe konten-konten mereka. Lalu anda bisa menyesuaikan isi konten anda sehingga mempermudah untuk terpilih dan dipublikasi ulang.
Kedua, jika anda memilih untuk mencari partner dalam promosi, sebaiknya anda memilih partner yang memiliki pengunjung yang jauh lebih banyak dari anda. Partner seperti ini dapat mendongkrak reputasi bisnis anda dan tentunya lebih banyak mendatangkan traffic.
Ketiga, anda perlu melakukan evaluasi dan memperbaiki kekurangan yang mungkin muncul saat anda menerapkan Content Syndication. Sehingga kedepannya penerapan strategi anda bisa lebih baik lagi.