Panduan Penggunaan cPanel untuk Website WordPress

seo.or.id – Panduan Penggunaan cPanel untuk Website WordPress , Penciptaan suatu website membutuhkan suatu Content Management System, atau biasa disebut dengan CMS, untuk bisa mendesain dan mempublikasikan konten.

Banyak CMS yang beredar di internet yang bisa dimanfaatkan oleh Pemilik Website. Namun, yang paling populer adalah WordPress.

WordPress mendominasi CMS website dengan angka 43%. Sebuah angka besar yang membuatnya patut diberikan CMS terpopuler di internet.

Panduan Penggunaan cPanel untuk Website WordPress

Dalam penggunaan WordPress, website membutuhkan suatu hosting yang berguna menyimpan informasi-informasi terkait website. Seperti data HTTP, DNS, e-mail, bahkan foto dan video.

Kemudian, dalam pengelolaan hosting ini membutuhkan sebuah control panel website yang bisa mengatur file dan data yang terdapat di dalamnya.

Mirip dengan komputer pada umumnya, hosting berperan sebagai “harddisk” yang bisa menyimpan data-data.

Dan control panel website berperan seperti control panel operation system yang bisa mengatur “harddisk” tersebut.

Bedanya adalah kedua hal itu berada di internet.

Control panel website sangat berperan penting dalam pengelolaan hosting website. Ini bisa berguna dalam mengelola dan memberikan instruksi-instruksi tertentu pada website.

Dalam hal ini, control panel yang sangat populer digunakan adalah cPanel.

Apakah Website dari WordPress Butuh cPanel?

Hosting suatu website perlu dilakukan pengelolaan. Tentu penting karena bisa hal ini merupakan tempat penyimpanan data-data dari website.

Pengelolaan website pada masa lampau membutuhkan suatu technical skills yang bisa mengelolanya. Namun, tidak semua orang memiliki keterampilan tersebut.

Padahal, semakin berkembangnya zaman digital, maka semakin banyak juga orang yang ingin memiliki suatu website.

Berbanding lurus dengan perkembangan digital tersebut, maka muncullah cPanel sebagai solusi dalam pengelolaan hosting.

Sehingga, pada masa sekarang ini, cPanel sebagai control panel yang populer digunakan yang dapat memberikan kemudahan pemilik website untuk bisa mengelola file yang terdapat pada hosting website.

Pertanyaannya, apakah suatu website dengan CMS WordPress membutuhkan cPanel? Jawabannya adalah tidak.

Mengapa? Karena control panel website yang ada tidak hanya cPanel saja, melainkan juga ada yang lainnya seperti Plesk, ZPanel, dan lain sebagainya.

Hanya saja, cPanel sebagai yang terpopuler digunakan, sehingga banyak penyedia hosting yang menggunakannya karena benefit-benefit yang diterima sangatlah banyak.

Apa yang Bisa Diberikan oleh cPanel bagi Website WordPress?

Penggunaan sesuatu terhadap sesuatu pasti harus berlandaskan kepada benefit apa yang bisa diterima.

Dalam hal ini, cPanel, yang menjadi control panel website, dapat memberikan benefit apa terhadap website yang menggunakannya.

Berikut beberapa hal yang cPanel berikan bagi website.

1.      Desain user interface yang user-friendly

cPanel memberikan user interface yang sangat jelas dan mudah penggunaannya, bahasa lainnya adalah user-friendly.

Desain user interface yang dihadirkan sangat jelas dan mudah digunakan. Terdapat menu yang jelas bersamaan dengan icon-nya.

Di samping itu juga tools yang berkaitan diorganisir dalam satu label. Sehingga tersusun rapi sesuai dengan penggunaannya.

Inilah yang menjadi salah satu yang cPanel hadirkan, yakni user-friendly, siapa saja dapat mudah memahami dan menemukan menu-menu yang dihadirkan.

2.      Kemudahan dalam pengelolaan

Kehadiran cPanel dengan user interface-nya yang user-friendly, tentu menjadikan penggunaannya menjadi mudah.

Sehingga para pemilik website yang tidak memiliki keahlian tertentu secara teknis pada pengelolaan hosting, bisa mengelolanya dengan mudah dan tidak begitu membingungkan.

Banyak menu yang dihadirkan terkait pengelolaan website. Seperti menu pengelolaan domain, file, database, email, dan sebagainya.

Penggunaan cPanel

Penggunaan cPanel sebagai aplikasi pihak ketiga dalam pengelolaan website diawali dengan membeli hosting website terlebih dahulu.

Karena, dengan melakukan pembelian tersebut akan mendapatkan akun cPanel yang diberikan oleh penyedia hosting.

Detail akun tersebut berupa username dan password. Hal itu akan menjadi sebuah akses login ke cPanel.

Setelah berhasil login ke cPanel, maka akan tampil dashboard atau halaman awal dari cPanel yang kaya akan menu dan fitur yang dihadirkannya. Secara garis besar, terdapat lima hal yang perlu diketahui bagaimana menggunakannya.

1.      Penginstalan WordPress

WordPress sebagai CMS yang akan dipakai untuk website, tentu perlu dilakukan instalasi terlebih dahulu.

Dan penginstalan tersebut tidak perlu dilakukan melalui hal yang merepotkan, seperti download dan menginstal secara manual.

Dengan cPanel, penginstalan WordPress cukup dengan satu kali klik menu penginstalan. Dalam hal ini dengan klik salah satu menu bernama Softaculous Apps Installer.

Softaculous Apps Installer ini terdapat beberapa CMS website yang bisa digunakan. Namun, dalam hal ini hanya perlu memilih WordPress sebagai CMS.

Setelah memilih pilihan WordPress, alhasil menu tersebut akan mendownload dan menginstal WordPress secara otomatis, dan menyimpan data tersebut akan berada ruang penyimpanan hosting di cPanel.

Selain itu juga, WordPress yang terinstal akan menyiapkan website yang siap dipakai dengan domain yang digunakan saat penginstalan WordPress di cPanel.

Selanjutnya bisa melakukan login dengan memasukkan username dan password yang sama di wp-login website.

2.      Pembuatan suatu email

Email menjadi sebuah hal krusial jika berbicara soal bisnis dengan website.

Email yang dikustomisasi dengan menggunakan domain website sendiri, tentu akan menunjukkan profesionalitas dalam berbisnis daripada email yang menggunakan domain google.com atau yang lainnya.

Dan hal ini bisa diperoleh dengan memanfaatkan menu Email Accounts. Di dalam menu itu, silakan isi dan sesuaikan dengan keinginan.

3.      Pengaturan domain

Di cPanel bisa mengatur domain pada website, seperti pengaturan subdomain dan parked domain.

Subdomain sendiri merupakan sebuah domain yang biasa digunakan sebagai “ruangan” lain dalam suatu website.

Tujuannya adalah sebagai pembagian halaman baru yang bisa digunakan untuk hal tertentu, contohnya seperti halaman yang digunakan khusus member dari website tersebut.

Sedangkan parked domain merupakan sebuah domain yang sebagai “pengaman” domain yang mirip dengan TLD yang berbeda.

Contohnya seperti, domainanda.com yang memiliki parked domain domainanda.co.id dan lain sebagainya.

Tujuannya adalah supaya menghindari penyalahgunaan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan menggunakan nama domain yang sama, namun berbeda TLD.

4.      Sertifikasi SSL

SSL, atau Secure Socket Layer, yang bisa merubah protokol website menjadi HTTPS. Fungsinya adalah sebagai pengaman website terhadap data-data yang ada.

Sehingga, SSL ini sangat penting untuk bisa ada di dalam konfigurasi website. Selain itu juga karena jika website telah bersertifikat SSL, maka sudah memenuhi salah satu faktor pemeringkatan di mesin pencarian.

Untuk bisa memiliki sertifikat SSL ini, cukup dengan mengunjungi cPanel pada bagian Security, kemudian Lets Encrypt SSL.

Sistem akan otomatis melakukan pembaharuan SSL website.

baca juga

    Akhir Kata

    Control panel pada suatu website merupakan hal yang bisa diabaikan. Karena menjadi sebuah wadah penyimpanan data hosting, serta pengaturan berbagai hal yang berhubungan dengan website.

    Seperti sertifikat SSL, mengatur domain, dan lain sebagainya.

    Bahkan, dengan user interface yang sangat user-friendly, menjadikan cPanel sangat cocok untuk orang yang memiliki suatu website, namun tidak punya skill teknis tertentu dalam pengaturan website.

    Sehingga, pengaturan website tetap bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya dengan memanfaatkan fitur yang dihadirkan oleh cPanel ini.

    Leave a Comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Scroll to Top