https://seo.or.id/ Struktur data markup dari Paywall tidak perlu bisa dilihat oleh pengguna, tapi itu harus bisa dilihat oleh web crawlers Google. Dengan semakin banyaknya pemilik website yang meletakkan konten mereka dengan sistem paywall untuk mendapatkan keuntungan tambahan, penting untuk mengetahui bagaimana cara terbaik menggunakan paywall yang juga cocok dengan Googlebot.
Jangan sampai bukannya mendatangkan keuntungan, pemasangan paywall yang tidak tepat ini justru malah mendatangkan dampak negatif pada performa user experience website.
Apa itu konten paywall?
Konten paywall adalah konten yang tersedia setelah membayar biaya subscription, jadi hanya para subscriber yang bisa melihatnya.
Google menunjukan contoh konten paywall pada fitur Google News. Tujuannya adalah supaya orang yang membaca berita bisa tertarik untuk men-subscribe koran untuk dapat membaca konten-konten menarik yang tidak bisa mereka lihat.
Konten paywall atau konten berbayar bisa muncul di halaman pencarian, tapi Google menyarankan website yang menerapkan konten berbayar ini untuk menggunakan struktur data yang bisa mengindikasikan bahwa itu merupakan konten paywall.
Lebih lanjut Google mengatakan bahwa halaman website yang tidak menggunakan struktur data khusus ini bisa dihilangkan dari halaman pencarian karena dianggap sebagai “cloaking”, yaitu menunjukkan satu halaman yang berbeda untuk Google dan pengunjung.
Masalah seputar konten paywall di featured snippet
Menurut Google, featured snippet harus memungkinkan pengguna untuk bisa membaca dan meng-klik link website tersebut. Google tidak memberikan pengecualian untuk halaman paywall atau berbayar.
Halaman paywall seharusnya tidak sesuai dengan konsep featured snippet karena pengguna tidak akan bisa dengan bebas mengklik dan membaca halaman website tersebut. Tapi, Google sempat menjadikan halaman website berbayar sebagai featured snippet, entah itu sebuah kesalahan atau memang algoritma Googlebot memperbolehkan konten berbayar masuk di featured snippet walaupun tidak bisa dilihat.
Cara mengetes struktur data markup paywall
Untuk mengetes apakah implementasi markup paywall valid atau tidak, pemilik website perlu menggunakan salah satu fitur Google, Rich Results Test. Fitur ini memvalidasi markup yang digunakan Google untuk menyediakan rich results.
Tapi, tidak ada tipe rich result untuk artikel paywall atau berbayar, dan sampai sekarang juga konten paywall tidak banyak ditunjukkan dalam featured snippet Google. Karena inilah banyak yang merugikan apakah bisa mengetes markup paywall melalui fitur ini.
Konten paywall sebenarnya bisa ditampilkan pada featured snippet Google jika implementasinya tepat. Jadi fitur Rich Results Test bisa digunakan untuk mengecek validasi markup paywall.
Mengecek kevalidan markup sangat penting untuk mengecek apakah Google bisa mengenali konten dibalik paywall atau malah menganggapnya sebagai konten yang cloaked alias ditutupi.
Karena konten premium website tidak bisa dilihat oleh pengguna yang tidak membayar, tapi bisa dilihat oleh Googlebot, ini bisa berarti konten tersebut termasuk cloaked jika tidak menggunakan markup paywall. Anda sebaiknya menghindari hal ini.
Markup paywall harus bisa dilihat oleh Googlebot, tapi tidak oleh pengunjung. Biasanya, Google membutuhkan markup rich result untuk terlihat oleh pengguna dan Googlebot, jika tidak maka akan dianggap sebagai cloaking.
baca juga
Sebagai tambahan, pemilik website bisa juga menggunakan fitur URL Inspection untuk memastikan kembali apakah Googlebot bisa mengakses konten paywall.