Punya Jutaan Followers Tak Berarti Menjadi Influencer! Ini 7 Pilar Menjadi Influencer Sejati

seo.or.id/ – Di dunia yang sangat terhubung ini, profesi influencer kian diminati. Banyak orang berpikir menjadi influencer itu artinya ia bisa menjual produk apapun, tenar, dan tentu saja mendatangkan banyak pundi-pundi uang. Masalahnya, apakah dengan mempunyai ratusan ribu atau bahkan jutaan followers sudah membuat kita bisa disebut influencer? Sudah cukup bisa memengaruhi keputusan pembelian followers? Faktanya, ada banyak orang mengklaim dirinya seorang influencer hanya karena ia mempunyai ratusan ribu followers yang ternyata hanya segelintir dari mereka saja yang memberikan komentar, ‘like’ dan ‘share’ setiap kali ia memposting. Engagement yang minim, itu artinya ratusan ribu followers tersebut tak benar-benar peduli dengan apa yang dilakukan si influencer.

Jadi, apa sih yang benar-benar membuat seseorang begitu berpengaruh di media sosial dan membuatnya layak disebut influencer? Berikut tujuh pilar yang membuat kita benar-benar berpengaruh di media sosial.

 

 

  1. Kepercayaan

Bagaimana kita akan memperlakukan mitra bisnis  kalau ia ternyata mencuri uang kita? Tentu kepercayaan kita akan hilang, bukan? Kita tak akan menjawab telponnya, membalas emailnya, dan kalau kita pintar mungkin saja kita menuntutnya ke meja hijau.

Bagaimana kalau ternyata sahabat kita sendiri yang mengkhianati kita padahal kita menceritakan banyak rahasia buruk tentang diri kita?

Kedua skenario tersebut pada akhirnya berbicara tentang kepercayaan. Ketika kepercayaan terbangun, kita dan followers akan mempunyai hubungan yang indah. Bagaimana caranya membangun kepercayaan? Beri apa yang mereka mau. Cari tahu apa yang mereka cari di pasar yang kita mainkan dan konsisten memberikan apa yang mereka inginkan.

  1. Kepribadian

Sayangnya, enggak hanya kamu saja yang tahu dampak dari pemasaran influencer. Dengan banyaknya orang di luar sana yang ingin tenar, bagaimana kamu bisa tampil berbeda, dilirik oleh followers dan menghasilkan engagement yang tinggi? Perjelas tujuanmu sehingga ketika orang melihat kontenmu, mereka bisa mengerti apa yang kamu lakukan, kenapa kamu melakukannya dan kenapa kamu adalah yang terbaik di bidang tersebut dan tentu saja bagaimana kontenmu bisa meningkatkan kehidupan mereka.

  1. Kekeluargaan

Sebelum kota-kota besar dan pedesaan lahir, manusia sudah terbiasa dengan bekerja dan hidup dalam sebuah komunitas yang disebut keluarga. Rasa kekeluargaan masih menjadi bagian dari DNA kita. Jadi, mulailah dengan membangun sebuah komunitas dengan visi dan misi tertentu. Beri tahu followers bahwa mereka bagian dari pergerakan komunitas yang kita bangun. Beri komunitas kita sebuah nama, slogan dan kejelasan peran untuk mencapai tujuan bersama. Rasa memiliki atau self-belonging yang kuat akan menarik followers setia dan peduli dari seluruh penjuru dunia!

  1. Nilai lebih

Tawarkan nilai lebih pada konten. Apa sajakah nilai tersebut? Tergantung apa yang dibutuhkan oleh followers. Jika kontenmu bisa membuat orang lain lebih kreatif dalam menciptakan produk, membuat mereka lebih percaya diri, membuat mereka terinspirasi, maka itulah nilai lebihnya. Ketika kamu menyediakan nilai lebih, uang akan datang dengan sendirinya.

  1. Kolaborasi

Dengan dunia yang sangat terhubung, kolaborasi menjadi salah satu pilar jika ingin menjadi influencer. Cobalah berkolaborasi dengan orang-orang yang lebih berpengaruh dan tenar dari kita. Cara ini akan membuat kita lebih ‘terlihat’, dipercaya dan dikenal di mata followers.

  1. Komunikasi personal

Supaya tetap diingat oleh para followers, pastikan kita terhubung secara personal dengan mereka. Sebisa mungkin berikan balasan komentar, me-mention mereka pada postingan dan bahkan melakukan live meet ups. Intinya, buat engagement tetap hidup supaya mereka tetap mengingat kita. Langkah lebih lanjut, mungkin kita bisa membuat proyek yang bisa melibatkan secara langsung para followers kita.

  1. Promosi

Promosi bukan berarti kita secara langsung memberi tahu orang-orang tentang kelebihan kita ya. Cara seperti itu hanya akan membuat citra sombong pada kepribadian kita di mata followers dan pastinya enggak oke. Lakukan dengan cara yang elegan dan biarkan mereka penasaran, lalu mencari tahu sendiri tentang kita. Cukup beri tahu mereka kegiatan apa yang kita lakukan melalui video, foto, afiliasi, testimonial atau bahkan live meet ups.

Leave a Reply