WordPress adalah CMS terbaik yang ada di pasaran. Blogspot boleh jadi sudah diakuisisi oleh Google, namun WordPress tetap jadi pilihan yang diperhitungkan oleh webmaster, baik itu yang mahir maupun pemula.
Salah satu fitur terbaik WordPress adalah plugin. Plugin ini ada banyak, dan sangat membantu penggunanya yang tidak mengerti HTML dan JS. Ada yang dapat membantu mengoptimasi di mesin pencari, ada yang meningkatkan keamanan, ada yang mampu menyulap WordPress menjadi e-Commerce, dan lain-lain.
Plugin yang bermacam-macam dan bermanfaat seringkali membuat penggunanya kalap, sehingga menginstall banyak plugin yang dirasa berguna dan direkomendasikan. Padahal, sembarangan menginstal plugin juga dapat membawa efek samping tersendiri.
Salah satu yang paling utama adalah melambatnya situs, akibat terlalu banyak menginstal plugin WordPress. Sebagai contoh, plugin yang mengaku dapat meningkatkan kecepatan bisa saja hanya untuk meningkatkan skor PageSpeed dan YSlow, namun pada kenyataannya hanya memperlambat speed situs.
Mengapa menginstal plugin memperlambat kecepatan situs? Bagaimana solusinya?
Artikel kali ini akan menjawab kenapa situs melambat akibat plugin WordPress, dan solusinya.
Mengapa plugin WordPress bisa memperlambat situs?
1. Pilihan plugin
Pilihan plugin adalah alasan paling utama yang menyebabkan pelambatan situs.
Plugin dibuat oleh developer dengan kemampuan coding yang berbeda-beda. Coding sendiri adalah hal yang rumit, banyak jalan dapat menuju ke satu fungsi. Seorang coder yang mumpuni mampu membuat plugin dengan struktur kode yang efisien dan lebih cepat. Sementara coder yang kurang pengalaman, mungkin saja kodenya terlalu rumit, lamban, dan rentan diretas.
Anda perlu berhati-hati terhadap plugin yang perlu diinstal dan berapa banyak yang mesti diinstal.
Anda sebaiknya memilih plugin berkualitas tinggi yang sering diperbarui, memperoleh bintang lebih dari tiga, dan memperbolehkan kustomisasi. Dengan adanya kustomisasi, Anda bisa memiliki kontrol penuh terhadap kode dan fungsionalitas dari plugin.
Beberapa tips lain yang bisa digunakan untuk memilih plugin:
- Pilih yang sudah mendapatkan rating positif dari komunitas.
- Pilihlah plugin yang memiliki forum tanya jawab, dan pastikan pemilik plugin secara rutin menjawab pertanyaan para penggunanya.
- Pilih plugin yang kompatibel dengan WordPress terbaru, dan pastikan plugin tidak konflik dengan tema yang Anda pakai.
- Lihat kapan terakhir plugin tersebut diupdate. Jika ada beberapa plugin yang fungsinya sama, pilihlah yang tanggal updatenya paling baru. Jika ada plugin yang sudah lebih dari 6 bulan tidak diupdate, kemungkinan plugin tersebut sudah ditinggalkan oleh codernya.
2. Menginstal terlalu banyak
Semakin banyak plugin yang Anda gunakan, semakin banyak kode yang harus di-load oleh browser saat mengakses situs Anda. Apalagi plugin juga mugnkin saja berkonflik satu sama lain, menyebabkan proses ini semakin lamban.
Anda perlu memeriksa tab dashboard dan plugin Anda. Periksa lagi; plugin apa saja yang bisa Anda hapus? Plugin yang sifatnya hanya berupa tampilan dan memperindah situs sebaiknya dikurangi. Plugin SEO pun sebaiknya gunakan satu saja; antara Yoast atau All in One. Demikian pula dengan plugin Cache, gunakan saja salah satu.
3. Plugins dapat mengisi terlalu banyak script
Alasan kenapa plugins dapat meningkatkan fungsionalitas situs adalah karena plugins menambahkan file CSS dan Javascript ke tiap-tiap laman. Script yang terlalu banyak dapat memperlambat proses loading situs Anda. Terkadang proses load antara beberapa plugin dapat berjalan bersamaan, seperti dua buah mobil yang melaju di jalan sempit bersama-sama. Akan terjadi proses bottleneck.
Jika Anda memahami coding, Anda bisa mengkustomisasi kode Anda, sehingga plugin dapat melakukan proses loading secara bergiliran. Aturlah kapan file Anda akan diload, kontrol timingnya, dan masih banyak cara lain.
4. Kueri database yang overload
Plugin memiliki beberapa kueri database yang tertanam di dalamnya. Kueri database yang terlalu kompleks dan plugin beroperasi bersama-sama dapat menyebabkan proses loading menjadi lamban.
Anda bisa mencari plugin alternatif yang punya proses load database lebih sedikit, atau bisa juga menggunakan custom code yang bisa mengurangi kueri database, atau memotong frekuensi loading kueri, atau bisa juga dengan menghentikan kueri database yang tidak diperlukan. Ini juga bisa dilakukan untuk meningkatkan kecepatan situs Anda, tanpa menguninstall plugin.
5. Plug-ins biasanya menjalankan proses operasi yang kompleks
Plugins yang kompleks biasanya melibatkan proses seperti melakukan kueri dengan ukuran data yang besar, yang ujung-ujungnya dapat mempengaruhi performa kecepatan situs. Kueri dapat menjadi sumber masalah dengan meningkatkan databasenya terus menerus. Bila dibiarkan, situs Anda akan semakin lambat dari hari ke hari.
Apabila terjadi pelambatan yang mencolok di situs Anda, maka periksalah plugin mana yang baru saja Anda install. Cek databasenya di FTP atau melalui kustomisasi. Apabila terlalu besar dan tidak memiliki fungsionalitas yang penting, hindari menggunakan plugin tersebut.
6. Plug-ins yang menjalankan request jarak jauh
Ada juga plugin yang dijalankan menggunakan API dari layanan pihak ketiga, seperti Cloudflare atau Unsplash. Menjalankan request external seperti itu dapat mempengaruhi performa situs Anda. Apalagi bila server pihak ketiga ini mati, maka plugin Anda tidak beroperasi optimal, dan situs Anda ke getahnya.
Gunakan custom code untuk mengoptimasi dan mencegah plugin melakukan request jarak jauh setiap kali proses loading laman berjalan.
Beberapa saran lain yang dapat kami berikan adalah dengan menghapus plugin yang sudah tidak aktif tapi masih terinstall di situs Anda. Kadang ada juga plugin yang tetap terinstall, namun sudah tidak diaktifkan. Meski tidak berpengaruh banyak, namun database situs Anda akan sedikit lebih lega bila plugin yang sudah tidak dipakai ini dihapus.
Anda juga bisa menggunakan plugin pengoptimasi database seperti WP-Optimize, W3Cache, atau WP Super Cache. Jika table database Anda menggunakan MySQL, biasanya kueri database Anda hanya bisa dioptimasi secara manual. Anda bisa menggunakan phpMyAdmin untuk proses optimasi ini.
Nah, demikian tadi sebab-sebab Situs Melambat Akibat Plugin WordPress dan Solusinya. Semoga membantu.